Sukses

Ketahui Penyebab Munculnya Keringat Saat Tidur, Salah Satunya Berkaitan dengan Kondisi Mental

Berkeringat pada malam hari atau yang dikenal dengan sebutan night sweats ternyata bisa jadi pertanda dari beberapa hal.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda terbangun dengan tubuh yang penuh keringat pada malam hari? Kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan night sweats. Ternyata, ada beberapa penyebab di balik keringat tersebut.

"Night sweats biasanya datang dengan tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa menit. Ini juga sering disertai dengan menggigil sesudahnya. Rasanya seperti ada penumpukan dan gelombang panas dalam tubuh," ujar obgyn di Colorado Sara Lilo dikutip Health, Senin (13/9/21).

Tak hanya itu, night sweats juga mungkin terjadi tanpa reaksi. Anda mungkin akan tetap tertidur lelap ketika mengalaminya. Tetapi kemudian terbangun dengan baju yang lembab dan rasa tidak nyaman.

"Kelembaban itu bisa berupa yang ringan hingga basah kuyup. Keringat malam yang ringan cenderung tidak menunjukkan sebuah penyakit atau infeksi tertentu," ujar asisten profesor dermatologi, Stephanie S. Trovato.

Namun apabila keringat yang muncul cukup parah hingga basah kuyup, maka harus ada pemeriksaan lebih lanjut. Terkait hal tersebut, ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab. Berikut penjelasannya.

1. Kondisi medis

Beragam jenis kondisi medis seperti kanker bisa menyebabkan night sweats. Tak hanya itu, infeksi yang terjadi dan menyebabkan flu ditambah demam, juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

"Kondisi kesehatan mental juga bisa menjadi penyebabnya. Rasa stres dan khawatir merupakan pemicu tambahan munculnya night sweats," ujar Sara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Masalah hormonal

Hot flashes, gangguan endokrin seperti penyakit tiroid, dan diabetes juga bisa menjadi penyebab munculnya keringat pada malam hari.

"Perubahan kadar hormon dalam tubuh menjadi penyebab yang sangat umum dari night sweats," ujar family medicine physician, Eric Michael Ascher.

3. Obat-obatan

Setiap obat tentu memiliki efek samping yang berbeda-beda. Eric menjelaskan, ada obat-obat yang memang memberikan efek berupa night sweats.

"Seperti misalnya antidepresan, obat untuk mengontrol tekanan darah, steroid, dan bahkan obat-obatan yang dijual bebas seperti aspirin dan Tylenol," ujar Eric.

4. Gaya hidup

"Meskipun tidak selalu menjadi penyebab, tapi makanan pedas, meminum minuman panas atau beralkohol, bahkan mandi dengan uap panas dapat menjadi penyebab night sweats juga," kata Eric.

5. Idiopathic hyperhidrosis

Sara menjelaskan, idiopathic berarti tidak dapat diketahui jelas penyebabnya. Kondisi ini mencakup night sweats yang datang tanpa dokter pun mengerti apa yang menjadi faktor pemicunya.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.