Sukses

Masyarakat RI Perlu Vaksin Booster atau Belum? Vaksinolog: Kebut Cakupan Vaksinasi Dulu

Vaksin booster untuk saat ini belum dilakukan di Indonesia. Terpenting saat ini adalah mengejar capaian vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Diskusi soal pemberian dosis ketiga atau vaksin booster untuk masyarakat umum ramai dibahas. Memang seberapa perlu masyarakat umum mendapatkan vaksin booster COVID-19?

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan hingga saat ini di Indonesia memang belum memberikan vaksin booster untuk masyarakat umum. Saat ini yang terpenting adalah meningkatkan angka cakupan vaksinasi.

"Saat ini belum ya. Untuk situasi di Indonesia adalah mesti kita kebut cakupan vaksinasi dulu. Coba lihat di sekeliling kita, masih banyak yang belum divaksinasi. Itu dulu yang penting," kata Dirga dalam live Instagram bersama Kemenkes RI.

Bila target vaksinasi COVID-19 sudah mencapai target yakni 208 juta orang Indonesia bisa dipertimbangkan pemerian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga. Tentunya dengan melihat data dan fakta yang ada.

Secara internasional pun pemberian vaksin dosis ketiga belum ada rekomendasinya, termasuk dari WHO belum merekomendasikan vaksin booster.

"Secara internasional vaksinasi booster belum dimulai tapi memang sudah didiskusikan," kata dokter spesialis penyakit dalam ini.

Di Indonesia saat ini vaksin booster hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Berdasarkan rekomendasi ITAGI vaksinasi dosis ketiga perlu diberikan ke tenaga kesehatan mengingat mereka berisiko besar tertular COVID-19.

Data per 26 Agustus 2021, sudah 59.426.934 juta orang di Indonesia yang menerima suntikan dosis pertama COVID-19. Yang sudah lengkap ada 33 juta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rencana Vaksinasi COVID-19 Berbayar di RI

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rencana vaksinasi COVID-19 ketiga berbayar untuk masyarakat umum pada 2022. Diprediksi sekitar Rp100 ribu harganya.

Menanggapi hal ini Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa rencana vaksin 2022 tersebut belum final dan masih perlu dimatangkan.

“Kalau (vaksin booster) 2022 ini belum final ya masih dimatangkan,” ujar Siti Nadia kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Kamis (26/8/2021).

 

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Jenuh 6M Meski Sudah Vaksinasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.