Sukses

Tips Mengatur Obat, Pilih yang Bermanfaat Bukan Menimbulkan Risiko Kesehatan

penting untuk memastikan obat yang Anda konsumsi adalah obat yang bermanfaat bagi Anda, bukan yang malah menimbulkan risiko kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, biasanya obat yang dikonsumsi akan semakin banyak sekaligus semakin malas untuk pergi berobat dan semakin sering seseorang menundanya. Maka dari itu, penting untuk memastikan obat yang Anda konsumsi adalah obat yang bermanfaat bagi Anda, bukan yang malah menimbulkan risiko kesehatan.

Namun jika Anda mengonsumsi beberapa obat, mengelolanya mungkin akan cukup sulit. Seperti disampaikan Gina Ayers, spesialis farmasi klinis geriatri di Cleveland Clinic bahwa untuk memiliki obat yang tepat Anda tidak perlu terburu-buru ke apotek.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2019 di jurnal BMC Geriatrics menemukan bahwa ketika mahasiswa farmasi pergi ke rumah orang tua, mereka menemukan bahwa 40 persen memiliki obat kedaluwarsa, 15 persen memiliki obat-obatan yang berpotensi tidak pantas dan sekitar 20 persen memiliki obat duplikat.

Kemudian menurut survei nasional yang dilakukan University of Michigan pada Desember 2019 terhadap orang tua menemukan bahwa di antara mereka yang menggunakan lima atau lebih obat resep, 32 persen juga melaporkan mengonsumsi lima atau lebih obat atau suplemen yang dijual bebas, yang justru memperparah efeknya jika berinteraksi dengan obat tertentu.

Maka dari itu, cobalah tips berikut ini untuk mencegah hal tersebut.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Lakukan peninjauan obat oleh dokter

Jika Anda bukan tipe orang yang rutin melakukan peninjauan maka Anda perlu bantuan dokter untuk hal ini. Jadi saat Anda menemui ke dokter, apoteker, atau petugas medis lainnya, jangan lupa untuk menunjukkan semua obat, termasuk obat bebas dan suplemen Anda serta jumlah dan dosisnya.

Mungkin akan merepotkan jika membawa semuanya sekaligus, namun Anda bisa memotretnya dan jangan lupa mencatat jumlah sisa obat maupun suplemen yang ada serta tanggal kadaluwarsa dan nanti tinggal menunjukkannya ke dokter atau petugas medis lainnya. Bahkan kini dengan pandemi, hal tersebut bisa dilakukan secara virtual jika Anda mau.

“Melihat secara fisik melalui botol dengan penyedia layanan kesehatan, bahkan jika online, sering kali dapat menemukan duplikasi, persediaan berlebih, obat kedaluwarsa, dan kesalahan pengobatan,” kata Sunny Linnebur, spesialis farmasi klinis di University of Colorado Hospital Seniors Clinic di Aurora.

2. Pertimbangkan obat-obatan pesanan melalui layanan pesan antar

Cukup mudah untuk melakukan pengambilan resep drive-thru di toko obat dan kini sudah banyak apotek menawarkan ini serta pengiriman. Tetapi cara termudah untuk memastikan Anda mendapatkan obat yang Anda gunakan secara teratur pada waktu yang tepat adalah dengan menggunakan layanan pesan antar, kata Linnebur. Melakukan pemesanan otomatis dapat membantu memastikan Anda tidak kehabisan obat.

3. Hati-hati dengan situs yang menawarkan resep obat

Tetap lebih baik menggunakan layanan medis yang terkait dengan jaringan apotek lokal atau nasional atau perusahaan asuransi kesehatan Anda. Anda harus berhati-hati dengan situs internet, terutama yang berasal dari negara lain, tak peduli semurah apapun harga yang ia tawarkan.

Menurut Linnebur, memesan resep dari luar negeri dapat meningkatkan risiko menerima obat-obatan palsu atau tidak melalui jalur keamanan negara. Ketika National Association of Boards of Pharmacy meninjau lebih dari 22.000 situs obat resep, ditemukan bahwa hampir 95 persen tidak beroperasi sesuai dengan undang-undang AS.

 

3 dari 4 halaman

4. Datangi apotek lokal

Meskipun Anda telah menerima resep, lebih baik membelinya di apotek untuk mendapat obat untuk kondisi akut seperti infeksi, kata Chad Worz, apoteker geriatri dan kepala eksekutif American Society of Consultant Pharmacists. Pastikan dokter dan apoteker memiliki catatan terkini tentang semua yang Anda minum sehingga Anda tidak secara sengaja menggandakan obat serupa atau mengonsumsi obat yang kontraindikasi dengan obat lain.

Tanyakan langsung juga kepada apoteker setempat jika Anda memiliki pertanyaan tentang resep atau obat bebas, seperti untuk usia Anda sebaiknya menggunakan obat yang mana. Apoteker manapun pasti akan meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan Anda hingga resepnya dapat Anda pahami dengan jelas.

5. Rutin memilah obat Anda

Minimal setahun sekali, luangkan waktu untuk memeriksa obat-obatan di kotak obat. Pastikan tidak ada resep atau obat bebas yang kedaluwarsa, kata Linnebur. Karena "Mungkin ada instruksi atau peringatan dosis baru, atau potensinya mungkin telah diubah," tambahnya.

4 dari 4 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.