Sukses

Video TikTok dr Kevin Samuel Bikin Wanita Takut ke Dokter Kandungan Laki-Laki, Ini Kata IDI Jaksel

Gara-gara unggahan video 'persalinan' dr Kevin Samuel, wanita jadi takut ke dokter kandungan laki-laki

Liputan6.com, Jakarta - Imbas viralnya video 'persalinan' TikTok dr Kevin Samuel membuat Kaum Hawa menjadi ragu untuk memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan laki-laki.

Hal ini diketahui dari sejumlah komentar di unggahan video dokter Kevin Samuel Marpaung yang viral di Twitter sejak Jumat malam, 16 April 2021 hingga Minggu, 18 April 2021.

Juga di video permintaan maaf dr Kevin Samuel yang diunggah dokter Tirta Mandira Hudhi di Twitter pribadinya, @tirta_hudhi, pada sabtu, 17 April 2021.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jakarta Selatan, dr M Yadi Permana SpB(K) Onk, mengatakan, tidak perlu khawatir akan hal itu.

Menurut Yadi, seluruh dokter di Indonesia telah mengucapkan, berikrar, dan berjanji dengan melafalkan Sumpah Dokter, yang sesuai Kode Etika Kedokteran Indonesia.

"Di mana salah satu lafal atau isinya adalah saya akan menjalankan tugas dengan cara terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya," kata Yadi.

"Di poin nomor tiga, saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran," Yadi menekankan.

Oleh sebab itu, lanjut Yadi, yakinlah bahwa seluruh dokter di Indonesia sudah wajib dan seharusnya bekerja secara profesional.

Ketika seorang dokter, baik dokter kandungan, dokter umum seperti dr Kevin Samuel, dokter penyakit dalam, akan memeriksa pasien yang berbeda jenis kelamin, dalam hal ini dokter laki-laki memeriksa pasien perempuan, harus didampingi seorang perawat atau bidan perempuan.

"Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari masyarakat, khususnya kaum wanita, untuk melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan," ujarnya.

"Karena selama pemeriksaan akan didampingi perawat atau bidan wanita untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, maupun untuk menghilangkan kekhawatiran," Yadi menekankan.

Simak Video Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.