Sukses

Kutipan dari RA Kartini yang Bangkitkan Semangat Perempuan

Kutipan-kutipan dari RA Kartini yang mampu membangkitkan semangat para perempuan.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, bertepatan dengan hari lahir pahlawan nasional perempuan yang terkenal atas idenya dalam mencetuskan emansipasi wanita di Indonesia, Raden Ajeng Kartini.

Pahlawan perempuan kelahiran Jepara ini identik dengan kata-kata bijaknya yang relevan dengan kehidupan, mulai dari emansipasi wanita, pendidikan, perjuangan, hingga perihal cinta. Berikut beberapa kutipan dari RA Kartini yang mampu membangkitkan semangat para perempuan, dikutip dari berbagai sumber.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Semangat Perempuan Mengejar Pendidikan

“Rampaslah semua harta benda saya, asalkan jangan pena saya.”

Kalimat Kartini berikut dimaknai sebagai suatu pengingat bagi perempuan. Bahwasannya, orang lain boleh saja merebut harta benda yang perempuan miliki, tapi tidak untuk merampas hak perempuan dalam mengenyam pendidikan.

Ketidaksetaraan perempuan yang dihadapi Kartini pada masanya merupakan akibat dari terbatasnya akses pendidikan, khususnya bagi perempuan. Bersekolah dan mengejar pendidikan merupakan kunci melawan ketidaksetaraan.

“Ketidaksetaraan perempuan ini akibat dari dibatasinya akses perempuan untuk memperoleh pengetahuan sehingga perempuan menjadi bodoh. Sehingga cara satu-satunya adalah perempuan harus sekolah.”

 
3 dari 7 halaman

Perempuan Berwawasan Luas, Tidak Mudah Dibodohi

“Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”

Pendidikan mampu menjadikan perempuan melek akan dunia luar. Tidak terbatas hanya pada mematuhi budaya bawaan leluhur yang melekat di daerahnya atau negaranya. Tapi lebih jauh perempuan mampu mengkritisi apa yang dihadapi karena kecerdasan yang dimiliki.

 
4 dari 7 halaman

Emansipasi Bukan Pengahalang Peran dan Kewajiban Perempuan

Perempuan berhak menjadi manusia sepenuhnya, sesuai apa yang diinginkan. Mengejar keinginan tanpa harus melupakan peran utamanya sebagai ibu maupun istri.

“Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya.”

“Pendidikan untuk wanita sangat penting dalam konteks mendukung perannya sebagai istri dan ibu yang bermimpi besar. Tapi kalau salah kaprah dan menelantarkan anak-anaknya, berarti sama saja dengan membodoh lagi.”

5 dari 7 halaman

Arti Penting Menjaga Sikap Bagi Seorang Perempuan

Dari banyaknya suara-suara tuntutan hak, lantas tidak seharusnya merubah sikap alih-alih memperjuangkan hak. Menjaga sikap juga merupakan ciri seorang perempuan dengan wawasan luas.

“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”

6 dari 7 halaman

Perempuan, Teruslah Bermimpi dan Wujudkan Mimpimu

Kehidupan seorang wanita bergantung pada mimpinya dan bagaimana ia berusaha mewujudkannya.

“Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”

 

 

Penulis: Rissa Sugiarti

 
7 dari 7 halaman

Infografis Kartini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.