Sukses

Cara Aman Jaga Asupan Gula, Garam, dan Lemak Menurut Dokter Gizi

Konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih dapat picu berbagai masalah kesehatan mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih dapat picu berbagai masalah kesehatan mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Menurut dokter ahli gizi komunitas, Tan Shot Yen, ada cara aman dalam mengonsumsi gula, garam, dan lemak agar kebutuhan tubuh terpenuhi tanpa menimbulkan risiko penyakit serius.

Konsumsi Gula

Cara mengonsumsi gula yang aman seperti disampaikan Tan yakni:

- Memastikan bahwa gula yang dikonsumsi adalah gula yang berasal dari sumber aslinya yakni beras, umbi, jagung, sagu, sayur, dan buah.

“Prinsip dari karbo adalah jika dicerna, akan menjadi gula sebagai sumber tenaga. Jadi, bukan makan gulanya. Makan karbohidrat kompleks. Biarkan tubuh yang memecah dan mencerna,” ujar Tan kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Jumat (5/3/2021).

-Sebisa mungkin tidak perlu menambah olahan pabrik seperti gula pasir dan pemanis buatan.

-Hindari pangan kemasan yang bergula tinggi.

-Waspada dengan gula tersembunyi dalam produk kemasan.

-Biasakan memahami label pangan.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konsumsi Garam

Sedang, dalam mengonsumsi garam dengan cara aman, Tan merekomendasikan cara berikut ini:

-Garam berasal dari sumber aslinya seperti ikan, sayur, dan buah.

-Garam boleh digunakan sebagai bumbu agar masakan tidak tawar.

-Sedapat mungkin hindari bumbu kemasan dan racikan.

-Hindari pangan praktis kemasan.

-Biasakan membaca label pangan.

3 dari 4 halaman

Konsumsi Lemak

Menurut Tan, lemak bukan berarti minyak goreng. Tubuh sebetulnya memiliki kebutuhan akan lemak baik.

Cara mengonsumsi lemak dengan baik adalah:

-Memastikan konsumsi asam lemak tak jenuh karena baik dan dibutuhkan tubuh. Asam lemak tak jenuh bisa didapat dari ikan laut dalam, kuning telur, beberapa jenis kacang, dan alpukat.

-Hindari mengolah makanan dengan cara digoreng. Lebih baik masak makanan berupa sup, soto, pepes, panggang, dan sebagainya.

-Hindari minyak trans pada produk makanan.

Terkait santan dan kelapa, Tan menyebut bahwa kelapa adalah sumber lemak jenuh sehat asal pengolahannya benar seperti dibuat urap. Santan pun termasuk baik jika tidak dipanaskan secara berulang, tutup Tan.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Kiat Makan Sehat Kala Lebaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.