Sukses

Bisa Bikin Tekanan Darah Tinggi? Ini 4 Mitos Soal Tablet Tambah Darah

Berikut ini beberapa mitos mengenai konsumsi tablet tambah darah yang masih ada di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi tablet tambah darah (TTD) menjadi salah satu cara yang dianjurkan untuk mencegah anemia, apabila seseorang kurang dalam mengonsumsi sumber-sumber zat besi.

Namun, ada beberapa mitos yang salah seputar konsumsi tablet tambah darah. Dalam sebuah temu media beberapa waktu lalu, Endang L. Achadi, Guru Besar Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia meluruskan empat pemahaman yang salah mengenai hal itu.

1. Tablet Tambah Darah Bikin Tekanan Darah Tinggi

Endang mengatakan sering ada yang mengatakan bahwa mengonsumsi tablet tambah darah bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal itu adalah salah.

"Penyebab tekanan darah tinggi adalah gangguan sirkulasi, ginjal, dan lainnya," kata Endang seperti dikutip dari siaran di Youtube Kementerian Kesehatan pada Senin (1/2/2021).

2. Menyebabkan Kebanyakan Darah

Mitos lain adalah tablet tambah darah bisa membuat seseorang mengalami kebanyakan darah. Menurut Endang, hal ini juga adalah hal yang salah. Ia mengatakan bahwa penyebab kebanyakan darah atau hemochromatosis adalah faktor genetik.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tablet Tambah Darah Bukan Obat

3. Tablet Tambah Darah adalah Obat

Endang mengatakan bahwa tablet tambah darah tidak sama dengan obat. Menurutnya pemahaman ini dapat menyebabkan seseorang berhenti mengonsumsinya apabila tidak merasakan manfaat apa-apa dengan cepat.

Padahal, manfaat dari mengonsumsi tablet tambah darah baru terasa setelah minum beberapa kali.

"Kalau sudah minum tiga minggu tiga tablet, tidak terasa apa-apa, jangan setop dulu karena memang belum memberikan efek. Tergantung dari seberapa berat kekurangan zat besi di dalam tubuh.

Hal sebaliknya bisa terjadi apabila TTD dianggap obat, seseorang yang merasa sudah sehat bisa berhenti meminumnya walaupun belum mencapai jumlah yang dianjurkan.

"Itu tidak betul. Harus 52 kali (satu minggu sekali) supaya bisa membantu besi yang kurang," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Efek Samping Tablet Tambah Darah

4. Efek Samping Tablet Tambah Darah Berbahaya

Endang mengatakan bahwa efek samping dari konsumsi tablet tambah darah biasanya tidak berbahaya.

Beberapa gejala yang muncuk usai mengonsumsi tablet tambah darah misalnya perut perih, mual, sembelit, dan kotoran berwarna hitam. Namun kondisi itu bisa tidak parah dan bisa berkurang.

Selain itu, Endang mengatakan bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping. "Biasanya efek samping semakin ringan dan kalau kita sudah cukup, besi yang masukakan dikeluarkan. Jadi tidak berbahaya."

"Untuk mengurangi gejala ini, minumlah TTD kira-kira satu jam setelah makan malam sebelum tidur agar efek sampingnya tidak terasa."

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.