Sukses

Mensos Juliari Batubara: Jadilah Orang Bernilai

Di akun Instagram pribadinya, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menulis kata-kata indah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari Batubara, menyerahkan diri ke KPK tidak lama setelah dia dinyatakan sebagai tersangka korupsi bantuan sosial (bansos) COVID-19 pada Minggu dini hari, 6 Desember 2020.

Tidak tanggung-tanggung, korupsi paket bansos COVID-19 yang dilakukan Mensos Juliari mencapai Rp17 miliar.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri, mengatakan, Juliari Batubara menerima fee tiap paket bansos COVID-19 sebesar Rp10 ribu. Sementara nilai dari per paket bansos itu sendiri adalah Rp300 ribu.

Sebelum menjadi Mensos, Juliari adalah seorang pebisnis andal. Terbukti dengan keberhasilannya menduduki sejumlah jabatan penting di beberapa perusahaan, seperti PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Tridaya Mandiri, dan PT Bwana Energy.

Mensos Juliari P Batubara, yang pada tahun ini genap berusia 47, diketahui juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia ser5a dan Wakil Ketua Komite tetap Akses Informasi Peluang Bisnis-Bidang UMKM Kadin pada 2009 hingga 2010.

 

Simak Video Terkait Tersangka Korupsi Bansos COVID-19 Mensos Juliari Batubara

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Instagram Mensos Juliari Batubara

Sayangnya, Mensos Juliari adalah menteri yang kurang terbuka di sosial media. Terlihat dari digemboknya akun Instagram dan Twitter pribadinya, yang sama-sama bernama @juliaribatubara dan sudah centang biru. Alias, sudah terverifikasi.

Instagram @juliaribatubara diketahui memiliki pengikut sebanyak 105ribu dan mengikuti 128 akun. Dengan 603 unggahan yang tidak diketahui seperti apa kontennya.

Namun, ada satu yang menarik dari akun Instagram Mensos Juliari, yaitu quote yang tercantum di situ.

"Janganlah mencoba menjadi orang sukses. Jadilah orang bernilai" begitu bunyinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.