Sukses

Inpres Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan COVID-19, Ada Sanksi bagi Pelanggar

Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Inpres tersebut diteken pada Selasa, 4 Agustus 2020. Di dalamnya, tercantum berbagai sanksi bagi pihak-pihak, baik perorangan, pelaku usaha, pengelola, ataupun penanggung jawab fasilitas umum yang melanggar protokol kesehatan.

Mengutip salinan Inpres No. 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin protokol kesehatan COVID-19, "Sanksi sebagaimana dimaksud berupa: teguran lisan atau tertulis, kerja sosial, denda administratif, penghentian atau penutupan sementara penyelenggaraan usaha."

Protokol kesehatan yang harus dipatuhi yaitu perlindungan kesehatan individu yang meliputi:

  • penggunaan masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya;
  • membersihkan tangan secara teratur;
  • pembatasan interaksi fisik;
  • dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penerapan Protokol Kesehatan di Fasilitas Umum

Sedangkan perlindungan kesehatan masyarakat meliputi sosialisasi, edukasi dan penggunaan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman mengenai pencegahan dan pengendalian COVID-19; penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun yang mudah diakses dan memenuhi standar atau penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer); upaya penapisan dan pemantauan kesehatan bagi setiap orang yang akan beraktivitas; upaya pengaturan jaga jarak; pembersihan dan disinfeksi lingkungan secara berkala; penegakan kedisiplinan pada perilaku masyarakat yang berisiko dalam penularan dan tertularnya COVID-19; dan fasilitasi dalam deteksi dini dan penanganan kasus untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Kewajiban mematuhi protokol kesehatan itu dikenakan pada perorangan maupun pelaku usaha, pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum.

Adapun fasilitas umum yang dimaksud meliputi

  • perkantoran atau tempat kerja, usaha, dan industri;
  • sekolah atau institusi pendidikan lainnya;
  • tempat ibadah;
  • stasiun, terminal, pelabuhan, dan bandar udara;
  • transportasi umum;
  • kendaraan pribadi;
  • toko, pasar modern, dan pasar tradisional;
  • apotek dan toko obat;
  • warung makan, rumah makan, cafe, dan restoran, pedagang kaki lima/lapak jajanan;
  • perhotelan atau penginapan lain yang sejenis;
  • tempat pariwisata;
  • fasilitas pelayanan kesehatan;
  • area publik, tempat lain yang bisa menimbulkan kerumunan massa;
  • dan tempat dan fasilitas umum dalam protokol kesehatan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.