Sukses

Ratusan Ikan Kakap Putih dari Ambon untuk Pemulihan Secapa AD COVID-19

Secapa AD Bandung yang terpapar COVID-19 akan mengonsumsi ikan kakap putih yang dikirim dari Ambon untuk proses pemulihan.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan ikan kakap putih (barramundi) diterbangkan dari Ambon, Maluku untuk pemulihan siswa Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) yang terpapar COVID-19. Upaya ini untuk mendukung pemenuhan gizi bagi siswa Secapa dari COVID-19.

"Ikan ini dipanen oleh kelompok budidaya Botol Bekas di Ambon, Maluku pada Sabtu (11/7/2020) dari Kerambah Waiheru dan Pantai Wainito. Kemudian diterbangkan ke Jakarta," tulis Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Senin (13/7/2020).

"Ikan dengan ukuran 3 ekor 1 kilogram dikirimkan ke Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat sebanyak 200 kilogram."

Pengiriman ikan dilakukan kemarin (12/7/2020) pukul 09.00 WIT menggunakan kargo pesawat Garuda Indonesia, yang didistribusikan melalui PT Sumber Laut Utama di Tantui.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konsumsi Ikan untuk Perkuat Imunitas

Terkait ikan sebagai pemenuhan gizi, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan salah satu cara untuk melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, yaitu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperkuat imunitas.

Adapun peningkatan imunitas tubuh dapat diperoleh dengan cara rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Beragam jenis ikan laut seperti kakap putih mengandung. Dalam 100 gram ikan kakap terdapat sebanyak 20,51 gram protein.

Selain meningkatkan imunitas, pencegahan penularan COVID-19 juga wajib diimbangi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan air yang mengalir dan menjaga jarak aman.

Di sisi lain, kelompok budidaya Botol Bekas Ambon yang memanen ikan kakap putih merupakan bagian dari program emas biru yang dipelopori oleh Doni Monardo sewaktu masih menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura dengan pangkat Mayor Jenderal. Program emas biru merupakan program meningkatkan hasil kelautan.

3 dari 3 halaman

98 Siswa Secapa Dinyatakan Negatif

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus mengatakan, sebagian siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) telah melakukan tes swab kedua. Mereka merupakan bagian dari 1.280 siswa yang dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu.

Sebanyak 98 siswa Secapa AD yang telah dinyatakan negatif pada pemeriksaan swab kedua tersebut.

Dan hasil uji PCR dari swab kedua sampai dengan pagi ini, ada 98 pasien yang dinyatakan negatif," kata Nefra, Senin (13/7/2020).

Sementara itu, masih ada 1.182 orang yang dinyatakan positif COVID-19 hingga Senin pagi ini di Secapa AD.

Kronologis awal mula kasus COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat dari ketidaksengajaan. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menceritakan mulanya ada dua perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira Cimahi.

Dari kedua prajurit, satu di antaranya mengalami gejala sakit bisul disertai demam, sedangkan satunya lagi masalah tulang belakang. Sebagaimana prosedur rumah sakit, keduanya menjalani pemeriksaan dari tim medis di RS Dustira.

Hasil rapid test kedua siswa reaktif, dilanjutkan tes swab yang menyatakan keduanya positif COVID-19. Kemudiaan tim medis melapor kepada Markas Besar TNI AD di Jakarta. Atas dasar itu, pimpinan di Jakarta mengirim 1.400 alat rapid tes. Alat pengetesan untuk memeriksa 1.198 prajurit siswa dan 200-an pelatih dan staf.

"Awalnya, ada 187 orang yang hasil rapid test-nya reaktif, sehingga dicurigai terinfeksi COVID-19. Dari situ saya kirim VTM (alat tes PCR) ke Kepala Kesdam kemudian dilakukan swab. Lama-lama jumlahnya bertambah terus hingga 1.280 orang," tutur Andika.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.