Sukses

Tekan Kasus COVID-19, Gugus Tugas Gunakan Strategi Kolaborasi Pentahelix Berbasis Kearifan Lokal

Untuk menekan kasus COVID-19, Doni Monardo tegaskan kolaborasi pentahelix berbasis kearifan lokal sangat dibutuhkan.

Liputan6.com, Ambon Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan kolaborasi pentahelix berbasis kearifan lokal dapat menjadi upaya menekan kasus COVID-19.

Strategi pentahelix yakni pendekatan yang memprioritaskan penggunaan konteks lokal, kearifan lokal, sumber daya lokal sesuai dengan jiwa gotong royong dalam mencegah dan mengatasi bencana, termasuk pandemi COVID-19. 

Dalam konteks pentahelix untuk penanganan COVID-19, pemerintah, dunia usaha, komunitas masyarakat, akademisi, dan media bekerjasama menghadapi bencana apapun. Salah satu contoh, Doni mengapresiasi pentahelix berbasis kearifan lokal di Maluku Utara.

"Kami bangga dengan Maluku Utara, kerja keras dari seluruh komponen masyarakat bisa memberikan suatu hal yang sangat positif,” kata Doni dalam kunjungan kerja di Ternate, Maluku Utara, kemarin (6/7/2020).

Data Gugus Tugas mencatat, sampai 6 Juli 2020, Maluku Utara menjadi salah satu provinsi dengan nol kasus baru positif COVID-19 dan kematian nol. Maluku Utara dapat menekan angka kematian hingga di bawah rata-rata nasional.

“Angka kematian relatif kecil dibanding rata-rata nasional,” lanjut Doni dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Semangat Bersatu Tangani COVID-19

Agar penyebaran kasus COVID-19 tidak semakin menular, Doni menyampaikan kampanye protokol kesehatan harus terus dilakukan. Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah COVID-19 dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker dapat dilakukan.

Penerapan protokol kesehatan memang masih belum maksimal dilakukan oleh masyarakat, terutama physical distancing di tempat kerumunan.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus segara beradaptasi dengan kondisi (pandemi) COVID-19 seperti ini,” kata Doni.

Doni optimis penanganan COVID-19 dapat membuahkan hasil yang lebih baik apabila dilakukan melalui metode pentahelix berbasis kearifan lokal.

“Maluku Utara, kita lihat ada suatu kesungguhan yang sangat baik sekali untuk melakukan upaya mitigasi. Kami berharap kolaborasi pentaheliks berbasis kearifan lokal (terus dilakukan),” ujar Doni.

Ia juga mengutip bahasa lokal Jaga Torang Pe Diri, Jaga Torang Pe Keluarga, Jaga Torang Pe Daerah.

"Ini sebagai semangat bersatu menangani COVID-19," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Penguatan Percepatan Penanganan COVID-19

Gugus Tugas Nasional juga memberikan bantuan untuk penguatan percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Maluku Utara. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Adapun sejumlah bantuan tersebut meliputi monitor pasien 1 unit, ventilator 3 set, humidifier 2 unit, masker non inflasif 2 unit, rapid test antigen (SD biosensor) 5.000 pcs, reagen PCR 1.536 tes, RNA 1.500 tes dan VTM + Swab 1.500 tes.

Kemudian alat rapid tes 1.000 tes, masker KN 95 1000 lembar, masker bedah 210.000 lembar, dan masker kain 45.000 lembar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.