Sukses

Kepala BKKBN: Banyak Anak Muda Belum Berprestasi tapi Sudah Cari Prestise

Kepala BKKBN mengatakan saat ini banyak anak muda yang lebih mementingkan prestise padahal belum produktif

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa saat ini, banyak anak muda yang saat ini lebih mementingkan prestise padahal masih belum produktif.

Ketika tujuh tahun menjadi Bupati Kulon Progo, Hasto sering sebal apabila melihat banyak anak muda atau remaja yang punya gaya hidup boros atau konsumtif.

"Belum berprestasi tapi ingin prestise," kata Hasto dalam siaran daring peluncuran situs Siap Nikah pada Senin (4/5/2020).

Menurutnya, banyak anak muda saat ini yang sesungguhnya belum punya penghasilan maupun prestasi namun terlalu banyak gaya.

"Waktu saya mengajar di kedokteran juga, ini baru lulus dokter langsung kredit mobil yang keren-keren. Untuk apa Anda itu, belum berprestasi kok ingin prestise. Itu yang membuat kita miskin, yang bikin kita bangkrut," ujarnya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kaum Muda Jangan Konsumtif

Hasto mengatakan, apabila seseorang sudah berusia 50 tahun namun masih memikirkan cara mencari uang atau penghasilan untuk hidup, maka ada yang salah dengan hidupnya.

"Kalau Anda umur 50 tahun tapi masih memikirkan uang, dalam arti masih jungkir balik mencari penghasilan untuk hidup, berarti hidupnya itu salah semua."

"Sudah diberi kesempatan 25 tahun tidak bisa merintis passive income, kalau menurut saya hidupnya salah," ujarnya.

Maka dari itu, Hasto berpesan pada kaum muda untuk tidak konsumtif apabila belum bisa menghasilkan sesuatu yang produktif. Selain itu era teknologi semacam ini, Hasto berpesan agar kaum muda tidak terus menjadi konsumen.

"Jangan meng-klik terus, beli terus setiap hari. Cita-citanya ya saya yang jadi di-klik," kata Hasto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.