Sukses

Inspiratif, Warga Binaan Lapas Cibinong Berkontribusi Buat APD untuk Nakes

Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong membuat salah satu jenis Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield. Kegiatan ini diinisiasi oleh tim medis Lapas untuk didonasikan ke 101 fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Jakarta Menghadapi pandemi COVID-19, masyarakat bekerja sama melakukan berbagai cara untuk meredam wabah. Tak terkecuali warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong, Bogor.

Mereka membuat salah satu jenis Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield. Kegiatan ini diinisiasi oleh tim medis Lapas untuk didonasikan ke 101 fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor.

“Target kami masih sekitar kabupaten karena modalnya pun kami sedikit. Kami sempat bikin di Youtube dan ada permintaan,” kata dr. Febya Asmirna, salah satu dokter umum di Lapas Cibinong ketika dihubungi Liputan6.com, Selasa (14/4/2020).

“Sebetulnya kita condongnya hanya menginspirasi saja bahwa lapas-lapas itu bisa memproduksi dengan bahan yang sederhana. Tidak kepikiran untuk produksi besar, paling tidak untuk dipakai di internal kita,” tambahnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak untuk Diperjualbelikan

Menurut Dr. Febya, face shield ini niat awalnya memang dibuat untuk dipakai di internal dan sedikit berbagi ke fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor.

“Kita memang tidak ada niat untuk jual beli. Kalau ada permintaan dari Lapas lain, ya saya bilang bisa buat sendiri. Saya beritahu cara-cara pembuatan dan alat-alat yang dibutuhkan. Karena memang mudah bikinnya.”

Sejak sepekan lalu, sebanyak 1026 face shield sudah diproduksi. Beberapa fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor pun telah menerima manfaat.

Jumlah ini melebihi target awal yang hanya 1000 face shield. Menurut Febya, pembuatan akan terus dilakukan dengan mengandalkan modal dari penggalangan dana petugas dan tim medis lapas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini