Sukses

Awas, Kalimat Penenang Ini Malah Bikin Tambah Panik

Bisa jadi kamu akan merasa bingung untuk membantu seseorang yang terkena serangan panik, tetapi jangan katakan kalimat yang justru membuatnya tambah panik.

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu pernah berada di dekat seseorang yang sedang terkena serangan panik?

Kenyataannya, bagi seseorang yang terkena serangan panik, rasanya seperti dunia berputar-putar dan berubah menjadi sangat mengerikan. Sementara jika kamu suatu saat berada di dekat orang yang sedang terkena serangan panik dan ingin membantunya, jangan mengatakan kalimat yang dapat menjadikannya merasa lebih buruk.

Dilansir dari Health pada Selasa, (15/1/2020) berikut kalimat apa saja yang sebaiknya tidak diucapkan ketika hendak membantu orang yang terkena serangan panik.

1. "Hentikan."

Mereka yang terkena serangan panik jika bisa menghentikan kondisi tersebut pasti akan menghentikannya tanpa disuruh. Namun, saat terkena serangan panik tubuhnya menganggap itu dalam bahaya dan harus menemukan cara untuk tetap bertahan hidup.

"Pada saat itu, otak tidak bisa berpikir secara logis," kata Ronit Levy, PsyD, direktur klinik Buck Country Anxiety Center di Pennsylvania.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.

Mengucapkan kalimat "jangan terlalu dipikirin" atau "jangan khawatir" sebenarnya bisa membuat serangan panik menjadi lebih buruk.

"Sebenarnya, ketika kita memberitahu otak untuk tidak memikirkannya justru malah membuat kita akan terpikirkan akan hal itu," kata Levy.

3. Bisakah kamu tenang?"

Menurut National Institute of Mental Health, serangan panik tiba-tiba terjadi dan bisa berlangsung selama beberapa menit atau bahkan lebih.

"Seseorang yang terkena serangan panik dapat mengatasi kondisinya bersama terapis yang ahli. Namun, bagi seseorang yang tidak dalam ahlinya dan ingin membantu, jangan mengatakan kalimat ini," kata Levy.

3 dari 3 halaman

4.

Seseorang yang terkena serangan panik sudah jelas ia sedang tidak baik-baik saja. Terkena serangan panik menyebabkan begitu banyak tekanan sehingga orang tersebut tidak dapat mengendalikan reaksinya.

Ditambah lagi menurut Tracy Cummings, psikiater di Lindner Center of Hope, orang-orang di sekitarnya mungkin tidak akan menyadar bahwa seseorang sedang terkena serangan panik. Bisa saja orang-orang sekitar mengatakan "yah.. dia terlihat baik-baik saja."

5. "Ayo kuat."

Memberitahu seseorang yang sedang terkena serangan panik untuk "kuat menyiratkan bahwa orang tersebut lemah dan tidak dapat menangani emosinya.

"Anda meremehkan mereka karena membingungkan," kata Levy.

Penulis : Vina Muthi A.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.