Sukses

Ini Perawatan Tepat Basmi Kutu Rambut

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membasmi kutu rambut.

Liputan6.com, Jakarta Kutu rambut (Pediculus humanus capitis) termasuk parasit yang makanannya adalah darah manusia. Serangga kecil seukuran biji wijen ini menginfeksi rambut manusia tapi bisa ditemukan di bagian alis dan mata manusia.

Kutu rambut menjadi masalah dan gangguan hampir di seluruh dunia dan dapat menyerang orang-orang dari segala usia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di Amerika Serikat anak-anak usia 3 hingga 11 tahun terinfeksi 6 hingga 12 juta kutu rambut seperti dilansir Live Science.

Menurut Mayo Clinic terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa serangga tersebut ada di kulit kepala. Orang yang terinfeksi kutu akan merasa geli di area kulit kepala atau leher. Gatal pada kulit kepala disebabkan reaksi alergi terhadap air liur serangga yang tidak dapat terbang ini.

Selain itu terdapat benjolan merah kecil di kulit kepala, leher, dan juga bahu. Adanya telur kutu di batang rambut, sulit tidur hingga menyebabkan cepat marah juga adalah tanda lain terinfeksi kutu.

Pada sebagian orang yang terinfeksi kutu, kulit kepala juga dapat terluka. Ini karena bakteri menginfeksi kulit yang luka akibat menggaruk kulit kepala yang terasa gatal. Walaupun kutu hidup tidak ditemukan pada kulit kepala, adanya telur kutu yang melekat kuat pada batang rambut dalam jarak seperempat inci dari kulit kepala sudah mengindikasikan bahwa seseorang terinfeksi kutu.

 

Saksikan juga video menarik berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perawatan dan pengobatan

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), melakukan perawatan yang ideal terhadap kutu kepala adalah dengan menggunakan produk yang aman dan bebas dari bahan kimia berbahaya, mudah digunakan, dan murah. Yakni:

Sampo khusus

Ada beberapa pilihan perawatan bagi penderita kutu kepala. Menggunakan sampo dan krim yang mengandung pedikulisida atau insektisida yang bisa membunuh kutu.

Jika ingin melakukan perawatan dan pengobatan terhadap kutu kepala direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan perawatan yang tepat untuk digunakan terlebih untuk anak.

Margaret Khoury, seorang spesialis penyakit menular anak-anak bersama dengan Kaiser Permanente menyarankan menggunakan obat yang dijual bebas terlebih dahulu untuk mengobati kutu rambut. Apabila tidak efektif dan ada potensi alergi baru beralih ke obat yang diresepkan dokter. Perawatan kutu menggunakan produk yang mengandung bahan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati.

Selain itu, menurut Canadian Pediatric Society, usahakan bagian kulit lain selain kulit kepala tidak terkena produk-produk berbahan kima tersebut. Membilas kulit kepala dan rambut dengan air dingin setelah menggunakan produk-produk kimia dapat meminimalkan paparan terhadap insektisida.Perawatan kutu rambut dengan bahan kimia juga dikaitkan dengan efek samping yang dapat membahayakan. Organisasi seperti National Pediculosis Association (NPA), tidak merekomendasikan penggunaan perawatan kimia untuk kutu.

Secara manual

NPA merekomendasikan melakukan perawatan secara manual dengan menggunakan sisir kutu bergigi. Sisir kutu dapat digunakan pada rambut yang basah atau rambut yang kering. Para ahli menyarankan bahwa menyisir kutu sekaligus telur kutu lebih mudah jika rambut dalam keadaan basah. Beberapa orang juga memilih menggunkan kondisioner terlebih dahulu sebelum menyisir rambut dengan sisir kutu.

 

3 dari 3 halaman

Cegah Penyebaran

Saat terinfeksi kutu rambut, merawat dan menyingkirkan kutu adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran. Sedapat mungkin hindari kontak head-to-head untuk mencegah penyebaran kutu rambut. Mengingat kutu dapat berpindah dari satu orang ke orang lain melalui pakaian dan aksesoris yang digunakan bersama seperti topi dan aksesoris rambut.

Hindari berbagi tempat tidur dengan saudara atau teman saat terinfeksi rambut. Meskipun jarang ditemukan, kutu dapat menyebar dari orang ke orang melalui alas kasur atau seprai. Barang-barang lainnya seperti sikat rambut dan karpet yang bersentuhan langsung dengan kulit kepala harus dibersihkan secara menyeluruh dengan menggunakan air panas.

Penulis: Winda Nelfira

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.