Sukses

Kedelai Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?

Sebagian wanita menganggap kedelai bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian wanita menganggap kedelai bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Kandungan estrogen pada kedelai bisa memicu berkembangnya sel kanker.

Tak heran, mereka menghindari konsumsi kedelai, seperti kacang kedelai, susu kedelai, tahu, dan tempe.

Saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat dalam acara diskusi kanker, ahli onkologi medik Aru W Sudoyo menampik anggapan tersebut. Kedelai justru punya manfaat besar mencegah kanker payudara.

"Banyak orang menyimpulkan, kedelai mengandung hormon estrogen yang bisa menimbulkan pertumbuhan sel kanker payudara. Tapi itu salah besar," tegas Aru, ditulis Kamis (10/10/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menahan Pertumbuhan Sel Kanker

Hormon estrogen bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Kedelai yang mengandung estrogen dianggap makin meningkatkan sel kanker untuk tumbuh.

Faktanya, hormon estrogen yang terkandung pada kedelai mampu memblok (menahan) pertumbuhan sel kanker. Ini mencegah wanita kena kanker payudara.

"Jadi, hormon yang ada di dalam kedelai (disebut fitoestrogen atau isoflavon) justru memproteksi atau melindungi wanita dari kanker payudara," Aru menekankan.

Fitoestrogen mempunyai struktur yang hampir mirip dengan estrogen pada tubuh wanita. Yang membedakan fitoestrogen ebih lemah daripada estrogen wanita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.