Sukses

Dokter Jantung Ingatkan Lakukan Medical Check Up Sejak Usia 20-an

Bukan saat usia 40 atau 50 tahun, medical check up disarankan dilakukan sejak usia 20-an tahun.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang berpikir nanti kalau sudah umur 40 atau 50 tahun untuk melakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan. Namun, sebaiknya mulai melakukan medical check-up sejak usia 20-an tahun.

"Menurut American Heart Association sebenarnya usia 20 tahun sudah mulai medical check up," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan Vito A Damay.

Ada beberapa hal yang diperiksa selama melakukan medical check up yakni:

1. Pemeriksaan fisik

Dokter akan menanyakan hal-hal seputar fisik, lalu menanyakan keluhan dari pasien. Hal-hal yang dianggap sepele oleh pasien bisa saja hal tidak biasa.

"Lalu, dokter bisa merujuk ke dokter lain atau perlu melakukan pemeriksaan lanjutan lebih detail," kata Vito saat ke kantor Liputan6.com Jakarta beberapa waktu lalu.

Pemeriksaan dari steteskop yang terdengar sederhana pun rupanya bisa mengungkap banyak aspek kesehatan pasien.

"Memangnya penyakit jantung bisa kedengaran dari tempel-tempel steteskop? Bisa, jantung bocor bisa kedengaran dari situ. Ketika masih awal diketahui, sebelum parah sampai lemah jantung, bisa ditangani dari awal," tuturnya.

"Jadi pemeriksaan simpel seperti itu sangat bermakna," papar Vito lagi.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

EKG

Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau rekam jantung perlu dilakukan. Tak butuh waktu lama, EKG biasanya dilakukan sekitar lima menit.

"Enggak ada sakit-sakitnya," kata Vito.

3. Pemeriksaan darah dan lain-lain

Pemeriksaan darah untuk mengetahui kolesterol dan gula darah perlu dilakukan. Lalu, perlu juga mengukur lingkar perut. Disarankan untuk orang Asia memiliki lingkar perut di bawah 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita. Lemak perut yang berlebihan memicu masalah serius seperti serangan jantung. 

"Kenapa perlu cek kolesterol di usia muda? Ada orang kolesterol bawaan, kalau memeriksa sudah umur 50 tahun, plak-plak sudah terbentuk, ginjal sudah keburu rusak. Itu gunanya periksa dari awal," tutur pria yang sehari-hari praktik di Siloam Hospital Lippo Village, Banten ini.

Bila hasil medical check up baik dan normal, periksa lagi lima tahun kemudian. Sementara, bagi Anda yang sudah berusia 40 tahun ke atas, pemeriksaan kesehatan dilakukan sekitar satu-dua tahun sekali.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.