Sukses

Mimpi Dinkes Banyuwangi, Pengunjung Bisa Berobat Sambil Berwisata

Banyuwangi sedang mempersiapkan diri jadi destinasi medical tourism. Pasien bisa berobat sambil berwisata.

Liputan6.com, Banyuwangi- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Widji Lestariono mengungkapkan impian daerahnya bisa mengembangkan sektor kesehatan berpadu dengan wisata.

"Kami punya mimpi, pengunjung yang datang ke Banyuwangi bisa memilih Banyuwangi sebagai lokasi pengobatan sekaligus tujuan wisata. Misalnya, mereka bisa memilih untuk pasang ring jantung di sini sambil berwisata," tutur Rio, sapaan akrabnya, saat ditemui di Aston Hotel Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, ditulis Kamis (3/10/2019).

"Ini karena ada layanan pasang ring jantung (sejak 2017) di RSUD Blambangan Banyuwangi," tambhanya. 

Kelak pengunjung juga bisa memilih Banyuwangi untuk berwisata sambil membawa keluarga yang sakit kronis. Apalagi, kini Banyuwangi memiliki layanan paliatif, salah satunya di RSUD Genteng.

Layanan paliatif dikhususkan untuk penderita kanker sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup pasien. Ini juga mempersiapkan pasien kanker menghadapi permasalahan kesehatan, misalnya nyeri dan mual.

 

Simak juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Lansia Berobat

Nantinya, pengunjung juga bisa mengobati lutut yang nyeri, khususnya orang lanjut usia (lansia). Layanan pengobatan nyeri lutut sudah tersedia di RSUD Blambangan Banyuwangi.

"Kami bermimpi banyak orang dari luar kabupaten yang datang ke Banyuwangi, terutama orang-orang lansia. Mereka bisa berobat lututnya yang nyeri," tuturnya.

Pain management termasuk salah satu inovasi RSUD Blambangan untuk menangani keluhan nyeri sendi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga mendorong RS Bakti Husada Krikilan menjadi rumah sakit dengan layanan geriatri--untuk lansia.

"Kami bermimpi nanti banyak orang datang ke Banyuwangi membawa anggota keluarganya yang lansia mendapatkan layanan kesehatan. Sementara itu, anggota keluarga yang lain bisa berwisata," Rio menerangkan.

Berobat sambil berwisata atau berwisata sambil berobat di Banyuwangi dapat disebut medical tourism (wisata kesehatan). "Dan mudah-mudahan dapat terealisasikan dalam waktu yang tidak lama lagi," ujar Rio.

Dinas Kesehatan Banyuwangi pun serius menggarap medical tourism ini. Mereka sudah melakukan penjajakan dengan travel agensi perjalanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.