Sukses

Pakar Nutrisi: Buatlah Rencana Makan agar Terhindar dari Masalah Kesehatan

Tak hanya berolahraga, membuat rencana asupan sehari-hari juga dapat membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki pola hidup yang sehat dapat didukung dengan berbagai cara. Tak hanya berolahraga, membuat rencana makan sehari-hari juga dapat membantu Anda terhindar dari berbagai penyakit.

Pakar nutrisi, dr Tan Shot Yen menyarankan, apabila ingin terhindar dari bencana seperti timbulnya berbagai penyakit, Anda bisa membuat meal planner atau rencana makanan yang ingin Anda konsumsi dalam seminggu ke depan.

"Buatlah rencana (makan) untuk menghindari bencana (kesehatan). Buat meal planner, misal Senin ayam, Selasa tahu, Rabu ikan, dan seterusnya," ucap dr Tan dalam dialog terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Jumat, 20 September 2019 lalu.

Disiplin juga diperlukan untuk menjalankan pola hidup sehat. "Kalau Anda buat perencanaan hanya boleh makan santan di hari Jumat, maka hari-hari sebelumnya jangan makan santan," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asupan makanan harus seimbang

"Bukan hanya sehat, tapi juga harus seimbang. Artinya tiap kali makan harus ada karbohidrat, protein, dan lemak. Jangan cuma karena mau langsing, makannya buah saja," ucap dr Tan.

Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek menambahkan, piring makanan yang ideal dan sehat seharusnya berisi 1/2 piring buah dan sayur, 1/2 piring lagi berisi 1/3 lauk pauk, dan 2/3 makanan pokok.

Makanan sehat adalah makanan yang semakin dekat dengan bentuk aslinya di alam. Semakin sedikit diolah, maka akan semakin sehat.

3 dari 3 halaman

Sesuaikan asupan makanan dengan usia

Dr Tan mengatakan, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh pun sebaiknya disesuaikan dengan usia. Biasanya yang membutuhkan asupan karbohidrat tinggi adalah anak-anak yang sedang mengalami masa tumbuh kembang.

Apabila sudah tidak berada di masa itu, Anda tidak lagi memerlukan asupan yang berlebihan.

"Bedakan makanan untuk cucu dan lansia. Pakaian kita aja semakin tua semakin berubah. Kalau Anda saja berdandan dengan cara yang tidak sama, Anda juga tidak berhak makan makanan yang sama," jelas dr Tan.

Manusia memiliki siklus kehidupan mulai dari usia tumbuh kembang, produktif, hingga usia lanjut. Jadi ada baiknya untuk tidak menyamakan asupan untuk ketiga tahap tersebut.

Penulis: Diviya Agatha

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini