Sukses

Timor Leste Rujuk Ratusan Warganya Berobat ke Indonesia

Di semester pertama 2019, sekitar 400-an warga Timor Leste dirujuk untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit Indonesia.

Liputan6.com, Tangerang Pemerintah Timor Leste mengggandeng rumah sakit swasta di Indonesia menjadi rujukan lanjutan penanganan pasien warganya. Selain pelayanan yang baik, faktor bahasa jadi alasan pendukung pemerintah negara tersebut merujuk warganya ke Indonesia. 

"Salah satunya karena selain pelayanan di Indonesia itu bagus, bahasanya juga baik. Kalau di negara lain butuh translater (penerjemah), di sini tanpa transleter pasien bisa langsung berkomunikasi dengan dokternya," tutur Wakil Menteri Kesehatan Urusan Pengembangan Kesehatan Strategis Timor Leste, Bonifacio Mau Coli dos Reis.

Setiap tahun Pemerintah Timor Leste menganggarkan sekitar 5 juta USD untuk rujukan berobat warga negaranya ke luar negeri. Rujukan dibagi ke tiga negara yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia. 

"Kalau ke Indonesia paling banyak, sekitar 75 persen. Jadi ada ratusan warga yang kami rujuk kemari," ujar Bonifacio di RS Siloam Karawaci Tangerang, Jumat (9/8/2019).

Setiap tahun, Timor Leste terus memperpanjang kerjasama bilateral tersebut. Seperti ke salah satu rumah sakit swasta seperti jaringan rumah sakit Siloam.

Jadi, ketika ada pasien dari negaranya membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, dengan tenaga serta peralatan medis yang canggih, akan langsung diterbangkan ke Indonesia. Tentu dengan konfirmasi lebih dahulu, pasien akan mendapatkan perawatan.

Nantinya juga akan ada pertukaran tenaga medis. "Dari Timor Leste kemari, atau sebaliknya. Kami akan banyak belajar dari Indonesia, begitu juga Indonesia akan memberi kami banyak masukan untuk kemajuan tenaga medis dan fasilitas kesehatan," tuturnya.

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyakit yang Dirujuk

Sejumlah penanganan medis terhadap warga Timor Leste yang tidak bisa ditangani di sana sudah dilakukan di Indonesia. 

"Dari 2014 itu kita sudah tangani beberapa pasien, seperti jantung, kanker, lalu jantung anak dan kasus-kasus bedah saraf," tutur Deputy President Director Siloam Hospitals Group, Caroline Riady di kesempatna yang sama. 

Pada 2019 saja, ada kenaikan pengiriman pasien dari Timor Leste bila dibanding tahun sebelumnya. Dari Januari sampai Juni 2019 saja sudah ada sekitar 400-an pasien yang dirujuk ke Siloam Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.