Sukses

Paskibraka Nasional 2019 dari Riau Malah Jago Berbahasa Jawa

Muhamat Asraf, Paskibraka Nasional 2019 perwakilan Riau yang jago Bahasa Jawa

Liputan6.com, Jakarta - Meski mewakili provinsi Riau sebagai Paskibraka Nasional 2019, Muhamat Asraf mengaku malah jago berbahasa Jawa. Bahkan, dia lebih bisa berbahasa Jawa dibandingkan dengan bahasa kampung halamannya sendiri.

“Saya orang Jawa Pujakusuma. Artinya, Putra Jawa Kelahiran Sumatra. Sama sekali enggak bisa bahasa Riau, kak,” ujar Asraf sambil tertawa kepada Diary Paskibraka Liputan6.com di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur, Minggu 4 Juli 2019.

Karena itu, Asraf secara otomatis langsung dekat dengan calon Paskibraka Nasional 2019 asal Pulau Jawa. Khususnya dengan perwakilan dari Jawa Tengah, Muhammad Fany Nur Wibowo dan Jawa Timur, Mochammad Devano Faris Estiawan.

Ketika bertemu, ketiganya bisa langsung asyik berbincang dengan bahasa ibu mereka.

Baca juga: Pijat Relaksasi, Hadiah untuk Seluruh Anggota Paskibraka Nasional 2019

“Pertama kali kita ke sini kita saling kenal, sampai sekarang ini kita saling akrab bercanda tawa sama yang lain-lain,” katanya.

“Karena dia bahasa Jawa, saya juga bisa bahasa Jawa,” Asraf melanjutkan.

 

Simak Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penampilan Baru Paskibraka Nasional 2019 dari Riau

Asraf yang rambutnya baru dipotong pendek ini juga mengaku dirinya senang dengan potongan rambutnya. Walau kini nyaris gundul, dia justru merasa lebih percaya diri.

Pede kak, lantaran anak Paskibraka rambutnya harus pendek kan? Kayak menampakkan kepribadian yang bagus, Kak,” kata dia.

“Sekali gundul itu malah pengin gundul terus malah. Kena angin juga kan adem,” Asraf melanjutkan sambil tertawa.

Dia menilai, potongan rambutnya ini membuatnya menjadi terlihat seperti calon polisi yang gagah. Cowok dengan tinggi 179 cm ini memang bercita-cita bisa masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol).

Oleh sebab itu, Asraf sudah menekuni peraturan baris-berbaris (PBB) Paskibra sejak duduk di kelas 2 SMP. Dia juga aktif dalam OSIS di sekolahnya, SMAN 1 Kampar Kiri Tengah sebagai Ketua Seksi Olahraga untuk menambah pengalaman organisasinya.

“Awalnya karena intinya pertama kan ingin membanggakan orangtua, karena pun Paskibra itu kita dapat wawasan untuk lebih ke masa depan lagi,” tuturnya.

 

3 dari 3 halaman

Berikan yang Terbaik di Paskibraka Nasional 2019

Asraf menambahkan, dia akan terus berlatih keras agar bisa membanggakan orangtuanya. Menurutnya, meski sudah sampai di tingkat nasional, dirinya harus tetap rendah hati dan terus berusaha.

“Orangtua pesannya suruh jaga diri, jaga kesehatan, harus percaya diri tapi jangan mandang siapapun rendah. Kita harus rendah hati kepada siapapun,” katanya.

“Semoga ibu juga diberi kesehatan, diberi umur yang panjang, dan semoga di hari 17 besok orang tua Asraf bisa datang ke sini menjenguk Asraf. Menyaksikan langsung Asraf tampil di depan istana dan mengibarkan bendera merah putih,” Asraf mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.