Sukses

Bikin Melek, Hindari 5 Makanan Ini Sebelum Tidur

Beberapa makanan ini disarankan untuk tidak dikonsumsi beberapa jam sebelum tidur

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, makan sebelum tidur dengan jangka waktu berdekatan tidak disarankan. Banyak ahli yang menganggap proses semacam ini bisa mengganggu tubuh saat beristirahat.

Melansir Health pada Selasa (9/4/2019), ada beberapa makanan yang menyehatkan, tetapi harus dihindari sebelum tidur. Anda bahkan disarankan untuk benar-benar tidak mengonsumsinya sebelum istirahat di malam hari. Apa saja makanan tersebut?

1. Keju

Keju adalah salah satu makanan yang harus dihindari untuk dimakan sebelum tidur. Maggie Moon, ahli gizi dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa produk keju mengandung lemak jenuh lebih tinggi sehingga lebih sulit untuk dicerna, khususnya saat sedang tidur.

"Berbaring terlalu cepat setelah memakannya membuat refluks asam lebih mudah terjadi, menyebabkan rasa tidak nyaman dan terbakar di dada," kata Moon.

Moon menyarankan, Anda lebih baik mengonsumsi susu hangat daripada keju sebelum tidur. Minuman ini dianggap lebih baik karena membantu orang beristirahat berkat asam amino triptofan yang dianggap mampu menenangkan seseorang.

 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Cokelat Hitam

Cokelat hitam kaya akan polifenol. Di sisi lain, mereka juga mengandung kafein. Maka dari itu, sama seperti kopi, produk semacam ini harus dihindari untuk dikonsumsi sebelum tidur. Dalam satu atau dua kotak persegi cokelat hitam setidaknya mengandung seperempat dari kafein secangkir kopi dan setengah kafein teh hijau atau hitam.

"Sebagian dari kita mampu memetabolisme kafein dengan cepat secara genetik dan yang lain lebih lambat, ini berarti kafein yang lebih lama dalam tubuh akan menimbulkan efek samping lebih banyak. Kecuali Anda pemetabolisme cepat, jauhi produk cokelat gelap," kata Moon.

 

3 dari 5 halaman

3. Burger

Burger memang makanan yang mengenyangkan. Selain itu, bila dikonsumsi dengan baik, daging sapi merupakan sumber protein dan zat besi yang sangat baik. Sayangnya, nutrisi yang terkandung dalam satu porsi burger sangat khas dan butuh waktu lama untuk dicerna.

Moon mengatakan bahwa hindari makanan ini setidaknya empat jam sebelum tidur. Daging sapi giling dalam burger terlalu berat untuk dicerna karena kandungan lemak dan proteinnya yang tinggi. Maka dari itu, dia menyarankan Anda untuk mengonsumsi ayam panggang atau kalkun ketimbang sapi,

"Dalam setiap ons-nya, patty daging sapi berukuran 70 per 30 mengandung sekitar 12 kali lemak jenuh lebih banyak dibandingkan daging kalkun, itu bahkan setelah mereka dimasak dan lemaknya 40 persen terkuras."

 

4 dari 5 halaman

4. Makanan Ringan dan Produk Matcha

Matcha merupakan bubuk teh hijau yang banyak ditambahkan dalam produk seperti kue, camilan, dan minuman. Ahli gizi Elizabeth Shaw dari San Diego, AS mengatakan bahwa umumnya, bubuk ini dipenuhi dengan antioksidan.

Namun, Shaw mengatakan bahwa dalam satu kali penyajian, setidaknya ada 30 gram dalam matcha. Padahal, American Heart Association merekomendasikan agar asupan gula tambahan (pada wanita) tidak lebih dari 25 gram per hari.

"Asupan berlebihan dari waktu ke waktu bisa menyebabkan kadar gula darah yang menghasilkan penurunan secara tajam dan menimbulkan rasa lapar. Anda bisa saja terbangun di malam hari untuk mencari camilan," kata Shaw. Tidak hanya itu, teh hijau juga mengandung kafein yang terkenal menjaga tubuh untuk tetap terbangun.

 

5 dari 5 halaman

5. Daging olahan

Kandungan natrium yang tinggi dalam daging olahan atau beku bisa membuat Anda merasa kembung. Selain itu, cairan tubuh yang tertahan juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat tidur.

Shaw menambahkan, Anda kemungkinan akan merasa lebih haus saat mengonsumsi makanan tinggi natrium. Inilah salah satu penyebab kemungkinan tidur terganggu di malam hari.

"Saya merekomendasikan klien untuk fokus pada makanan alternatif rendah sodium yang masih mengandung seperti selai kacang alami," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.