Sukses

Terlambat 2 Menit, Pria Yunani Selamat dari Insiden Ethiopian Airlines

Pria Yunani selamat dari tragedi Ethiopian Airlines yang jatuh karena terlambat dua menit dan pintu keberangkatan sudah ditutup.

Liputan6.com, Ethiopia Kemarahan seorang pria Yunani yang tidak dapat naik Ethiopian Airlines ET 302 berbuah rasa syukur. Antonis Mavropoulos menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dari tragedi jatuhnya pesawat pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 pada Minggu, 10 Maret 2019.

Ia seharusnya terbang dari Bandara Internasional Bole di Ibu Kota Ethiopia dengan pesawat Ethiopian Airlines. Namun, karena Antonis terlambat dua menit setelah pintu keberangkatan ditutup, ia tak diizinkan masuk pesawat.

"Aku marah karena tidak ada yang membantu untuk mencapai gerbang keberangkatan tepat waktu," kata Antonis Mavropoulos dalam unggahan Facebook berjudul "My Lucky Day" yang mana ia mengunggah foto tiket penerbangan yang menggunakan Ethiopian Airlines.

"Ini pertama kalinya, aku sangat senang menulis postingan. Aku bersyukur hidup. Bahwa aku punya banyak teman yang membuatku merasakan cinta mereka," tulisnya, dikutip dari SBS, Senin, 11 Maret 2019.

Antonis, yang menjabat sebagai Direktur International Solid Waste Association akan melakukan perjalanan ke Nairobi untuk menghadiri pertemuan tahunan UN Environment Programme, menurut Athens News Agency.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sempat ditanya petugas bandara

Dalam keterangan di laman Facebook pribadinya, Antonis mengungkapkan, petugas bandara membawanya ke kantor polisi bandara. Petugas menyampaikan, kepada dirinya untuk tidak protes karena gagal terbang.

Tetapi berdoa kepada Tuhan karena Antonis adalah satu-satunya penumpang yang tidak naik ke penerbangan ET 302 yang jatuh.

Pada awalnya, otoritas bandara menanyai Antonis karena ia adalah satu-satunya penumpang yang memesan penerbangan tapi malah tidak naik pesawat.

"Mereka bilang, mereka tidak bisa membiarkanku pergi sebelum mengecek identitasku, alasan aku belum naik pesawat dan lain-lain," Antonis melanjutkan.

Rencananya pesawat terbang menuju Nairobi, Kenya. Kemudian pesawat kehilangan kontak pukul 08.44 waktu setempat setelah lepas landas pada pukul 08.38 dari Bandara Internasional Bole di Ibu Kota Ethiopia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.