Sukses

Penelitian, Anak yang Sering Dipeluk Orangtuanya Tumbuh Jadi Pribadi Pintar

Benarkah anak yang sering dipeluk orangtuanya tumbuh jadi anak pintar?

 

Liputan6.com, Jakarta Sering-sering memeluk si Kecil membawa efek baik di kemudian hari. Penelitian menyebut anak yang sering mendapat pelukan hangat orangtua tumbuh jadi anak pintar.

Bukan hanya menyehatkan secara psikologis, tapi bisa berdampak dahsyat pada aspek kognitif atau kepintaran anak-anak. Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan tim dari Nationwide Children’s Hospital di Ohio, Amerika Serikat.

Penelitian tersebut melibat 125 bayi, baik yang lahir secara prematur maupun yang lahir di usia matang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui respons bayi pada kontak fisik.

Hasilnya menunjukkan bahwa bayi prematur merespons kasih sayang lebih rendah daripada bayi yang lahir di usia matang. Pada bayi yang mendapatkan sentuhan fisik baik dari orangtua maupun tim medis rumah sakit, menunjukkan respons otak yang lebih kuat.

"Sentuhan fisik atau mengayunkan bayi di lengan akan membuat perbedaan besar dalam menentukan bagaimana otak mereka berkembang. Pastikan bayi prematur juga menerima sentuhan positif dan suportif seperti perawatan skin to skin oleh orangtua. Ini sangat sangat penting bagi perkembangannya," ujar Dr. Nathalie Maitre, salah satu peneliti, dikutip dari Newsner pada Sabtu, 10 November 2018.

Pada dasarnya, kasih sayang sangat penting untuk perkembangan otak anak. Jadi, peluk bayi dan anak-anak kesayangan sebanyak yang Anda bisa.

Penulis : Mutia / Dream.co.id

Simak Video Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.