Sukses

Keseruan Anak-Anak SD Belajar Memasak Bersama Koki Andal

Liputan6.com, Jakarta Beragam cara bisa dilakukan untuk merayakan Hari Koki Internasional (International Chefs Day) yang jatuh setiap 20 Oktober. Salah satunya, memasak bersama para koki seperti yang dilakukan 16 anak-anak usia sekolah dasar di Jakarta.

Tak cuma memasak, dalam acara yang digelar oleh Nestle Indonesia bekerja sama dengan Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI) belasan anak-anak dikenalkan dengan pentingnya asupan nutrisi. Sehingga, anak-anak nantinya tak cuma bisa memasak tapi juga mengenal pola hidup sehat.

"Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan anak dengan pola hidup sehat dan aktif harus dimulai sejak dini. Untuk itu, didampingi chef profesional, kami melibatkan para siswa dalam menyiapkan hidangan mulai dari memilih, mengolah, memasak hingga menghidangkannya," kata Direktur Legal and Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora Tjandrakusuma di Almond Zucchini Cooking Studio, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).

Pada perayaan International Chefs Day kali ini, anak-anak diajak berkreasi memasak empat menu makanan sehat yang juga enak. Yakni puding mangga dengan saus jeruk, tumis daging dan sayuran, omelet bayam, dan orange wonder juice.

"Menu ini kelihatannya mudah bagi ibu-ibu dan mungkin sulit bagi anak-anak, menurut saya empat menu ini agak challenging untuk anak-anak, walau mungkin sulit juga ya bagi ibu-ibu," kata chef Stefu Santoso dari ACPI yang hadir di kesempatan ini.

Memasak omelet, kata Stefu, rupanya tak semudah kelihatannya. Memasak omelet itu tidak boleh terlalu kering dan bagian dalam harus moist.

"Namun kalau orang Indoensia pengin semuanya garing dan kering, padahal itu bisa menghilangkan kadar gizinya," kata Stefu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masak omelet bayam yang kaya gizi

Liputan6.com berkesempatan melihat anak-anak tersebut berkreasi membuat menu omelet. Salah satu peserta perempuan tampaknya sudah jago memecahkan telur, tapi ada juga yang masih ragu-ragu.

Selain telur, diperlukan bahan-bahan lain yang harus dipotong-potong. Salah satu peserta Dafa, dibantu oleh koki pendampingnya cara memotong bawang bombai yang tepat.

"Tangan kamu di sini, jadi saat motong enggak teriris," kata sang koki kepada Dafa.

Mengerti dengan penjelasan koki, Dafa pun mulai mengiris tipis-tipis bawang bombai itu. Nampak di sudut lain, anak-anak SD ada yang sedang mengambil daun bayam. Nantinya, daun bayam itu akan dicampur bersama telur untuk menjadi omelet bayam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini