Perpisahan Antara Anggota Paskibraka 2018 dengan Seluruh Pendukung Diklat Paskibraka 2018 Berjalan Penuh Haru (Foto: M Fajri Erdyansyah) Tak Kuasa Menahan Tangis, Air Mata Paskibraka 2018 Bercucuran Bahkan Sebelum Acara Dimulai (Foto: M Fajri Erdyansyah) Diklat Selama Nyaris 30 Hari Telah Mendekatkan 68 Orang Anggota Paskibraka 2018 Menjadi Satu Keluarga Baru (Foto: M Fajri Erdyansyah) Mata Paskibraka Pembawa Baki 2018, Tarrisa Maharani Dewi, Terlihat Bengkak Setelah Menangis Lantaran Tak Ingin Berpisah (Foto: M Fajri Erdyansyah) Bu Lurah, Paskibraka dari Jawa Timur, Nina, Memeluk Dua Orang Temannya dari Lampung (Foto: M Fajri Erdyansyah) Para Pembina Berharap, Malam Perpisahan Kemarin Bukanlah Akhir tapi Awal dari Sebuah Perjalanan Panjang (Foto: M Fajri Erdyansyah) Paskibraka Tiga Serangkai yang Terkenal Cukup Dekat pun Tak Ingin Melepaskan Pelukan untuk Terakhir Kalinya (Foto: M Fajri Erdyansyah) Bahkan Pandu, Paskibraka dari Bangka Belitung yang Terkenal Jahil dan Usil, Termasuk yang Paling Kencang Nangisnya (Foto: M Fajri Erdyansyah) Seluruh Anggota Paskibraka 2018 Berjanji untuk Terus Menjalin Komunikasi Sampai Kapan pun (Foto: M Fajri Erdyansyah) Ahmad Nur Alamsyah, Paskibraka dari Sulteng, Tak Ingin Melepas Pelukan Terakhir kepada Komandan Pasukan yang Menemani Mereka Selama Latihan (Foto: M Fajri Erdyansya) Paskibraka yang Menjabat Sebagai Pak Lurah, Genta, juga Tak Kuasa Menahan Air Matanya untuk Tidak Jatuh di Malam Perpisahan Itu (Foto: M Fajri Erdyansyah) Alda, Paskibraka Kalimantan Barat, juga Tak Henti-hentinya Menangis Lantaran Tak Ingin Berpisah (Foto: M Fajri Erdyansyah)