Sukses

Bahaya Saat Anak Tak Duduk di Kursi Mobil Khusus

Seorang anak yang masih berumur di bawah 10 tahun harus diletakkan di kursi mobil khusus mereka.

 

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orangtua sadar akan bahaya jika tidak menggunakan kursi mobil khusus anak. Namun, mereka tidak benar-benar memasang kursi tersebut di kendaraan pribadi mereka.

Dr Chong Shu-Ling, seorang staf dokter dari Departemen Gawat Darurat di Rumah Sakit Perempuan dan Anak KK di Singapura, mengingatkan, jangan pernah abai akan hal ini lantaran dampak dari kecelakaan yang menimpa seorang anak bisa merenggut nyawa mereka.

Secara khusus, kata Dr Chong, anak bisa mengalami cedera jaringan lunak pada otot, ligamen, dan tendon; cedera ekstremitas seperti jari, tangan, dan kaki; cedera pada kepala atau wajah; serta cedera pada dada, perut, dan tulang, belakang.

"Dan, skenario terburuknya, anak bisa mati akibat luka dari dampak tersebut," kata Dr Chong seperti dikutip dari situs Singapore Health pada Senin, 20 Agustus 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Kecelakaan pada Anak

Kesadaran para orangtua dan pengasuh terhadap cedera pada anak akibat kecelakaan lalu lintas harus ditingkatkan.

Demikian pesan yang diberikan para dokter dari Departemen Pengobatan Darurat di Rumah Sakit Perempuan dan Anak KK Singapura, setelah melihat jumlah anak-anak yang terkapar akibat kecelakaan yang tidak turun dari tahun ke tahun, terlebih di Singapura.

"Mereka bisa berbuat lebih banyak guna mencegah insiden yang tidak mengenakan ini pada anak," katanya.

Saat ini, Dr Chong tengah melakukan penelitian kualitatif yang bertujuan agar orangtua memahami tentang penggunaan kursi mobil anak, sehingga dapat memfasilitasi prakarsa pencegahan cedera di masa depan.

Berdasarkan studi sebelumnya, diketahui bahwa kepatuhan orangtua menggunakan kursi mobil anak masih sangat rendah. Khususnya di Singapura, jika dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini