Sukses

Baru Mendarat di Lombok, Tim Medis PMI Periksa Turis Asing yang Alami Gempa

Tim Medis Palang Merah Indonesia (PMI) yang baru mendarat di bandara di Lombok langsung memeriksa kondisi kesehatan turis asing.

 

Liputan6.com, Lombok, Nusa Tenggara Barat Tim Medis Palang Merah Indonesia (PMI) yang baru mendarat di bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) langsung memeriksa kondisi turis asing. Salah satu turis asing yang ditangani PMI adalah turis asal negara Denmark, Fraya (23).

Tim Medis PMI yang menangani Fraya mengatakan, Fraya terluka dan cedera pada sendi kaki kanan (dislokasi) akibat berdesakan saat evakuasi gempa.

“(Luka dan cedera Fraya) karena berdesakan saat evakuasi,” kata Mahfud, menurut rilis yang diterima Health Liputan6.com, Selasa (7/8/2018).

Sampai saat ini, ada tiga turis asing yang ditangani Tim Medis PMI sesaat tiba di Lombok. Kebanyakan mereka mengalami keseleo dan cedera kaki akibat panik berlarian saat terjadi gempa.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat tersungkur dan jatuh

Gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi di Lombok pada Minggu, 5 Agustus 2018 malam menjadi pengalaman tersendiri bagi para turis asing. Kepada Tim Medis PMI, Fraya menceritakan, luka dan cedera yang dialaminya.

Ia dan lima anggota keluarganya tengah berada di Gili saat gempa mengguncang.

“Pada saat gempa terjadi, aku berada di daerah Gili dari hari Sabtu,4 Agustus 2018. Saat gempa, guncangannya sangat kencang. Kami shock dan panik,” cerita Fraya.

Menurut Fraya, proses evakuasi ribuan orang wisatawan di Gili membuat situasi agak tegang. Semua orang berebut untuk dievakuasi dan saling mendorong saat memasuki kapal.

Fraya bahkan sempat tersungkur dan jatuh. Apalagi gempa susulan yang berkali-kali terjadi ini membuat dirinya dan keluarganya panik.

3 dari 3 halaman

Evakuasi terus dilakukan

Terkait evakuasi turis di Gili, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, saat ini proses evakuasi terus dilakukan.

Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) telah melakukan lima tahap evakuasi pada Senin, 6 Agustus 2018 siang.

Ribuan turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak ada korban jiwa dari wisatawan di sana.

Evakuasi menggunakan tiga kapal. Ditargetkan proses evakuasi terus dilakukan hingga hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.