Sukses

Cek, 6 Penyebab Produksi ASI Berkurang dan Berhenti Keluar

Ibu menyusui berpotensi mengalami penurunan produksi Air Susu Ibu (ASI).

Liputan6.com, Jakarta Ibu menyusui berpotensi mengalami penurunan produksi Air Susu Ibu (ASI). Adanya penurunan ASI ini bisa membuat ibu cemas dan khawatir.

Penurunan ASI juga memengaruhi bayi. Bayi akan mengalami kekurangan ASI dan berat badan bayi tidak naik.

Dalam acara "Media Lunch Anmum #MumToMum dalam Rangka Pekan ASI 2018", dokter spesialis anak konsultan, Ariani Dewi Widodo memaparkan, penyebab produksi ASI dapat berkurang dan berhenti keluar.

1. Penggunaan obat-obatan tertentu

Konsumsi obat-obatan tertentu dapat membuat produksi ASI berkurang. Untuk itu, ibu perlu memerhatikan penggunaan obat-obatan dan berkonsultasi ke dokter.

2. Kurang minum air putih

Ibu menyusui yang kurang minum air putih, produksi ASI bisa menurun. Ini karena air putih adalah bahan baku pembuat ASI.

3. Tidak konsumsi makanan dengan baik

Selama menyusui, asupan makanan perlu diperhatikan. Keseimbangan makanan, terutama buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan produksi ASI.

Jika kebutuhan makan tidak tercukupi, ASI yang keluar berkurang.

4. Tidak lakukan relaktasi

Relaktasi bertujuan mengembalikan suplai ASI. Caranya dengan mendekatkan puting pada bayi agar bayi menyusu.

Trik ini juga bisa disebut 'mengosongkan' payudara dengan menyusui bayi secara langsung.

"Semakin sering payudara tidak 'dikosongkan', maka produksi ASI berkurang, bahkan ASI bisa berhenti keluar," ujar Ariani, yang sehari-hari praktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta.

5. Stres dan lelah

Stres dan lelah dapat menurunkan produksi ASI. Oleh karena itu, ibu harus cukup istirahat.

"Pintar-pintar mengatur waktu.Tapi biasanya buat ibu-ibu yang sudah berpengalaman punya trik sendiri. Misalnya, ada suami yang berjaga, sementara istrinya diberi kesempatan tidur dulu," Ariani menambahkan.

6. Pompa ASI bermasalah

Faktor lainnya, pompa ASI. Ibu yang menggunakan pompa ASI harus cek pompa ASI.

Pompa ASI yang sudah terlalu banyak digunakan akan lemah kekuatan memompanya. ASI yang keluar bisa sedikit.

Untuk pompa ASI, Ariani menyarankan, ibu menggunakan pompa ASI yang dual pump. Jenis pompa ASI ini lebih efektid untuk memperbanyak ASI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.