Sukses

Enggak Bisa Move On? Cek Festival Melupakan Mantan di Yogya

Untuk keempat kalinya, Festival Melupakan Mantan kembali di gelar di Yogyakarta. Seperti apa keseruannya, intip segera artikel berikut.

Liputan6.com, Jakarta Buat kamu yang masih belum bisa move on dari mantan dan yang masih belum rela untuk mengubur kenangan indah bersama mantan, jangan galau dan cemberut berkepanjangan ya. Saatnya mulai lembaran baru dengan menghadiri Festival Melupakan Mantan (FMM) 2018 yang digelar di Halaman Kantor Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Selasa (13/2/2018). Tema FMM kali ini adalah 'Menutup Siklus'.

Acara ini ibarat menjadi ajang reunian para jomblo yang merana dan kesepian saat merayakan Valentine. Festival Melupakan Mantan pertama digelar pada Februari 2015 dan terus bergulir hingga Februari 2018. 

Setto Prayogi, penanggung jawab acara ini dalam keterangan di laman resmi FMM mengakui jika ajang ini telah berjalan selama empat tahun. Tema FMM dari tahun ke tahun pun saling berkaitan.

Di tahun pertama, tema yang diusung adalah 'Membuka Dunia'. Tahun kedua soal tentang 'Membuka Perbicangan dengan Sekitar'. Tahun ketiga tentang 'kepergian'.

“Tahun ini akan merangkum kisah selama tiga tahun ke belakang untuk dikembalikan kepada pribadi masing-masing sebagai pengalaman proses pendewasaan diri,” ungkap Setto.

Terangkum dalam kalimat 'Urip Sing Sangsaya Ngrasuk Budi', FMM tahun ini utuh dengan 4 tema yang berkesinambungan lebih dikhususkan pada konten interaksi.

Koordinator Panitia FMM, Yulita Purnama Sari, menambahkan, acara ini mengajak semua orang untuk ikut berbagi cerita, motivasi, pesan dalam bentuk apapun yang akan dikumpulkan.

“Bukan cuma itu, kami juga ingin terlibat dalam aksi bersih-bersih kota, rencananya pada 13 Februari pagi,” tukas Yulita.

 

Simak juga video menarik berikut :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tahun Penutup Festival Melupakan Mantan?

Melupakan mantan memang tidak semudah membalik telapak tangan. Dia pernah mengisi hari-harimu dengan senyuman, meski pada akhirnya harus ditutup dengan kegetiran. Buat yang tahun ini statusnya jomblo tapi ingin tetap bahagia pas momen Valentine, enggak ada salahnya kamu bergabung di Festival Melupakan Mantan 2018. Tidak perlu bawa apa-apa ke sana, cukup bawa barang peninggalan mantan untuk didonasikan. 

Kalau tidak sempat ikutan, rasanya bakal rugi. Pasalnya, FMM tahun ini sesuai temanya, adalah yang terakhir sekaligus penutup siklus. Bertemunya kamu dengan teman-teman di acara ini, semoga bisa melupakan dengan mantan dan mulai menatap masa depan yang cerah .

Apakah ajang ini hanya untuk menutup siklus 4 tahun FMM, atau benar-benar game over, panitia masih merahasiakannya.

“Buat surprise…” ceplos Yulita merahasiakan endingnya.

Selaras dengan bagaimana dengan kata pembuka dan penutup, tahun ini Kelompok M.K.A.J (Manggala Karya Ambuka Jagad) kembali menghadirkan FMM 2018 dengan sesuatu yang lebih baru dan tentunya sangat berbeda dari sebelumnya. Pada Festival Melupakan Mantan 2018 kali ini menjadi konsep baru karena pada pelaksanaan tahun ini akan menjadi siklus penutup 4 tahunan selama berjalannya FMM.

3 dari 3 halaman

Makna dari 'Urip Sing Sangsaya Ngrasuk Budi'

Dalam laman resminya, FMM 2018 bakal merangkum perjalanan ajang ini selama 4 tahun.

"Tentunya pembelajaran yang sangat panjang yang telah dilakukan, dengan harapan pada tahun ini akan menjadikan suatu refleksi pada eksistensi perjalanan FMM pada tahun-tahun sebelumnya," ungkap panitia.

Seto Prayogi merinci lebih detail bahwa 'Urip Sing Sangsaya Ngrasuk Budi' itu dalam artian yang paling sederhana yaitu hidup yang semakin merasuk pada amal dan kebaikan.

"Ya kalau diejawantahkan selama perjalanan Festival Melupakan Mantan, kita sudah mengalami membuka hidup di FMM pertama, lalu berbagi cerita di FMM kedua serta kepergian di tahun ketiga, sehingga tahun keempat ini memaknai seluruh perjalanan itu sebagai pengalaman dan pendewasaan diri untuk hidup seutuhnya, untuk selanjutnya bisa mengamalkan nilai-nilai itu dong,” tambahnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.