Sukses

Kencan Buta, Awal Kisah Cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle

Berawal dari kencan buta, Pangeran Harry dan Meghan Markle jatuh cinta sejak pertemuan pertama.

Liputan6.com, Jakarta Senin, 27 November 2017 lalu, Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi mengumumkan pertunangan mereka. Pasangan beda negara ini dikabarkan sudah menjalin hubungan asmara selama 15 bulan sebelum akhirnya adik Pangeran William itu melamar kekasihnya.

Dalam sebuah wawancara resmi dengan BBC, wawancara pertama mereka sebagai pasangan, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengatakan mereka bertemu lewat kencan buta (blind date).

"Pertemuan kami itu adalah perjodohan--itu adalah kencan buta," ujar Pangeran Harry. "Itu benar-benar adalah kencan buta."

Kencan pertama mereka itu terjadi pada bulan Juli 2016 lalu, di London. Keduanya dikenalkan oleh seorang teman yang dirahasiakan identitasnya.

Walau tahu tentang Pangeran Harry, Meghan mengakui dia tidak tahu banyak tentang Keluarga Kerajaan Inggris.

"Aku tidak tahu banyak tentang dia. Dan jadi satu-satunya yang kutanyakan pada temanku, ketika dia bilang ingin mengenalkan kami adalah aku punya satu pertanyaan, ujarku, 'Jadi, apakah dia baik?' Karena jika dia bukan orang yang baik, semuanya tidak akan masuk akal untukku," ujar Meghan yang lahir di Los Angeles, California. Pangeran Harry dan Meghan Markle pertama kali bertemu di London, Inggris.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cinta pada pandangan pertama

Senin kemarin, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengadakan jumpa pers singkat di Kensington Palace, tempat keduanya akan tinggal setelah menikah nanti.

Saat sesi tanya jawab berlangsung, seorang wartawan bertanya pada putra kedua Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana itu, kapan dia tahu bahwa Meghan Markle adalah jodohnya.

"Saat pertama kali kami bertemu," jawab Pangeran Harry sambil tersenyum.

Setelahnya, dalam wawancara dengan BBC, Harry menceritakan kali pertama dia melihat Meghan.

"Aku tidak pernah mendengar tentangnya sampai temanku ini berkata, 'Meghan Markle,' dan kubilang, 'Oke, beri aku sedikit gambaran," ujarnya.

Pangeran Harry mengaku dia belum pernah menonton Suits, serial TV yang dibintangi oleh tunangannya itu. Dia juga belum pernah sama sekali mendengar tentang Meghan.

"Jadi itu adalah sebuah kejutan yang indah ketika aku berjalan masuk ke ruangan itu, dan melihatnya duduk di sana. Aku berpikir, 'Oke, aku harus benar-benar harus meningkatkan permainanku. Dan aku duduk, dan memastikan aku bisa jadi teman bicara yang baik."

Pertemuan pertama pasangan ini rupanya sangat mengesankan, sampai-sampai keduanya memutuskan untuk segera bertemu lagi keesokan harinya.

"Jadi kami bertemu dan ngobrol dan tidak lama setelahnya kami berkata, 'Jadi apa yang kita lakukan besok? Kita harus bertemu lagi.''

Mengingat jadwal keduanya yang sangat sibuk, sayangnya pertemuan mereka tidak selalu mudah untuk diatur.

"Kurasa mungkin sekitar tiga atau empat minggu setelahnya, aku berhasil membujuk Meghan untuk datang dan bergabung denganku di Botswana," lanjut Harry. "Dan kami berkemah berdua di bawah bintang-bintang. Dia datang dan menemaniku di sana selama lima hari. Sungguh-sungguh fantastis."

Mengingat statusnya sebagai anggota Keluarga Kerajaan Inggris dan calon penerus tahta pada urutan kelima, Harry mengatakan, sangatlah penting bagi mereka berdua untuk benar-benar mengenal satu sama lain, apa adanya.

"Di sana kami benar-benar berdua saja, yang sangatlah penting bagiku untuk memastikan kami memiliki kesempatan untuk benar-benar mengenal satu sama lain," Harry menekankan.

3 dari 3 halaman

Yakin sejak awal

Menjalani hubungan jarak jauh dan berbeda negara tentunya bukannya hal yang mudah. Apalagi keduanya juga bukan orang sembarangan.

Pangeran Harry mengungkapkan perjuangan keduanya berusaha untuk saling meluangkan waktu.

"Terkadang dia harus langsung ke lokasi syuting pukul empat pagi, setelah baru turun pesawat sepulang mengunjungiku," ucap Pangeran Harry.

Tekanan dan keingintahuan publik tentang hubungan mereka, membuat keduanya harus berusaha ekstra keras untuk menjaga privasi.

Dalam wawancaranya dengan majalah Vanity Fair bulan September 2017 lalu, Meghan Markle mengatakan, "Kami adalah pasangan. Kami sedang jatuh cinta. Aku yakin akan ada masanya di mana kami maju ke publik dan menampilkan diri kami, dan berbagi cerita. Tapi kuharap orang-orang bisa mengerti, bahwa saat ini adalah waktu kami. Ini untuk kami. Ini adalah bagian dari apa yang membuat segalanya begitu spesial, bahwa (saat) ini hanya milik kami. Tapi kami bahagia. Secara pribadi, aku suka kisah cinta yang hebat."

Meghan Markle baru saja menyelesaikan syuting terakhirnya untuk serial TV Suits. Dia tidak akan kembali berakting. Dan setelah menikah dengan Harry nanti, dia akan melakukan tugas-tugas kemanusiaan sebagai bagian dari Keluarga Kerajaan Inggris.

"Aku tidak melihat hal ini sebagai melepaskan sesuatu. Aku melihatnya sebagai perubahan. Suatu babak baru," ujar Meghan Markle yang selama ini juga sudah bertugas sebagai Duta Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pangeran Harry menambahkan, "Aku tahu dia juga akan sangat-sangat luar biasa melakukan bagian dari tugasnya ini."

Dan walaupun tinggal di dua negara yang berbeda (Meghan tinggal di Kanada), Harry mengatakan, keduanya tidak pernah tidak bertemu lebih lama dari dua minggu.

"Kurasa sejak awal sekali kami sadar, kami akan mengikat komitmen," lanjut Meghan. "Kami tahu kami harus menginvestasikan waktu dan energi dan apa pun yang diperlukan untuk membuatnya terwujud."

Pangeran Harry dan Meghan Markle akan menikah pada musim semi 2018 nanti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.