Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

6 Aktivitas Seksual Paling Berbahaya

Beberapa tindakan seksual yang menantang bisa berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Orang senang melakukan hal yang tak biasa dan menantang. Termasuk dalam beraktivitas seksual. Tapi, beberapa tindakan seks yang menantang bisa berbahaya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memungkinkan Anda melihat berapa banyak orang di AS telah meninggal. Bahkan perkiraan kematian akibat serangan jantung yang dipicu seks sangat bervariasi. Satu tempat jumlahnya sekitar 11.000 korban di AS, kebanyakan pria lanjut usia. 

Melansir laman Iflscience, Senin (20/11/2017), berikut enam aktivitas seksual yang berbahaya:

1. Doggy Style (secara umum)

Sebuah penelitian menunjukkan doggy style bertanggung jawab terhadap 41 persen dari faktur penis atau PF secara keseluruhan.

Studi lain dari tahun 2014, yang meneliti penyebab PF menggunakan metode serupa, sampai pada kesimpulan yang sangat berbeda.

Tim menemukan women on top yang paling berbahaya (menyebabkan 50 pesen PF), diikuti oleh doggy style (29 persen). Penelitian tersebut dituliskan di jurnal Advances in Urology.

Berbeda dengan penelitian yang lebih baru, para akademisi berpendapat ketika wanita itu berada di atas, dengan berat badan bertumpu pada penis, lebih sulit menghentikan seks apabila terjadi cedera.

Penelitian mana yang akurat? Yang pasti, keduanya menunjukkan doggy style cukup tinggi peringkatnya.

2. Misionaris

Studi yang sama menempatkan misionaris dalam 26 persen kasus PF. Peneliti menduga tak seperti posisi seks woman on top. Pada posisi ini paling sering memberikan dampak trauma yang besar saat penis tergelincir keluar dari jalur. 

 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masturbasi

3. Masturbasi

Masturbasi menjadi salah satu yang menyebabkan luka pada penis, terutama jika dilakukan terlalu bersemangat.

4. Cowgirl

Posisi ini rawan menimbulkan robekan pada vagina, tapi luka yang tak disengaja semacam ini jarang terjadi. Vulva dan vagina relatif kuat. Apalagi proses melahirkan bayi jauh lebih traumatis daripada penis. Sedangkan penis sangat rentan patah tulang.

Beberapa penelitian mencoba untuk menilai berbagai posisi seksual selama bertahun-tahun, umumnya berfokus pada risiko fraktur penis, atau PF. Studi yang telah dilakukan sebelumnya, menemukan bahwa posisi cowgirl menjadi posisi seksial paling berisiko dalam kasus cedera PF yang memicu pembedahan. Terhitung ada 10 persen kasus.

3 dari 3 halaman

Seks Oral

5. Penggunaan mainan atau benda seks

Tidak ada kategori tunggal untuk cedera melalui mainan seks dalam setiap studi ilmiah.

Satu analisis, dalam jurnal Sexual Medicine Reviews, mencatat benda asing urethrovesical terutama berasal dari praktik seksual atau autoeroticism dan memerlukan manajemen individual.

Ini berarti benda-benda yang dimasukkan ke dalam uretra, seringkali menimbulkan bahaya.

6. Seks oral

Sekali lagi, ini sulit. Namun, hanya sedikit penelitian yang melaporkan telah terjadi cedera yang tidak disengaja sebagai akibat dari seks oral.

Seseorang lebih cenderung melukai diri sendiri jika terlibat dalam autofellatio (cara seks oral terhadap penis sendiri) yang telah diketahui menyebabkan beberapa cedera tulang belakang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.