Sukses

Mendadak Alami 12 Gejala Ini Tanda Keracunan Merkuri

Seseorang yang mengalami keracunan merkuri akan mengalami sejumlah gejala ini.

Liputan6.com, Jakarta Merkuri merupakan logam berat yang secara alami berada di lingkungan namun memiliki sifat toksik (racun) yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan jika tidak dikontrol penggunaannya.

Berikut ini adalah beberapa bahan yang dapat mengandung merkuri:

1. Seafood. Beberapa makanan laut – seperti kerang dan ikan tuna – berpotensi mengandung merkuri.

2. Kosmetik. Banyak produk kecantikan dengan label memutihkan wajah dapat mengandung merkuri.

3. Benda elektronik. Benda elektronik di sekitar rumah yang memiliki kandungan merkuri antara lain baterai, layar LCD TV dan laptop.

4. Alat medis. Ada beberapa alat medis yang menggunakan merkuri seperti amalgam gigi, alat tekanan darah, thermometer dan nebulizer.

(dr. Dyah Novita Anggraini/Klik Dokter)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keracunan Merkuri

Keracunan merkuri akut atau secara tiba-tiba dapat terjadi dengan gejala seperti nyeri tenggorokan, nyeri perut, mual, dan muntah.

Keluhan ini biasanya terjadi pada pekerja tambang dalam industri pengolahan logam merkuri dan penambangan emas.

Sedangkan tanda dan gejala keracunan yang terjadi jika seseorang yang terpapar merkuri dalam jangka waktu 5 – 10 tahun adalah sebagai berikut:

1. Gangguan penglihatan

2. Gangguan keseimbangan

3. Gangguan berbicara dan pendengaran

4. Kelemahan otot–otot di tubuh.

5. Kesemutan

6. Tremor

7. Gangguan tidur

8. Otot berkedut

9. Sakit kepala

10. Perubahan emosi

11. Sesak nafas

12. Kerusakan ginjal

Karena itu, jika Anda merasa dalam kegiatan sehari-hari terpapar merkuri secara terus menerus dan sering mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan pemeriksaan penunjang untuk merkuri seperti pemeriksaan darah, urine, dan rambut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.