Sukses

Stok Darah Kurang, PMI Datangi Rumah Ibadah

Selama Ramadan nyaris tidak ada satu pun umat Islam yang mendonorkan darah karena sedang puasa. PMI Cabang Kabupaten Bogor pun mendatangi rumah ibadah non-muslim.

Liputan6.com, Cibinong: Selama Ramadan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendatangi berbagai tempat ibadah non-muslim. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan permintaan darah. Maklum saja, selama Ramadan nyaris tidak ada satu pun umat Islam yang mendonorkan darah karena sedang puasa.

Menurut staf operasional PMI Cabang Kabupaten Bogor di Cibinong, saat ini PMI memiliki persediaan darah untuk kebutuhan hingga tingga minggu ke depan. Stok darah yang tersedia di markas PMI cabang Kabupeten Bogor sebanyak 914 kantong. Semuanya tersimpan di Bank Darah PMI Kabupaten Bogor, Bank Darah RSUD Cibinong serta Bank Darah RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.

Padahal rata-rata kebutuhan darah di Kabupaten Bogor dalam sebulan sekitar 800 hingga 900 kantong. Namun karena masa penggunaan darah sangat terbatas, yaitu 35 hari, terkadang sebagian darah yang tersedia tidak dapat digunakan karena sudah expired atau rusak. Sehingga stok darah yang rusak itu harus dibuang.

Untuk menyiasati kebutuhan darah, PMI Cabang Kabupaten Bogor selama Ramadan akan mendatangi berbagai rumah ibadah seperti vihara, gereja, pura hingga kelenteng.

"Dari tahun ke tahun, setiap Ramadhan kami bekerjasama dengan gereja, vihara maupun kelenteng untuk kegiatan donor darah," papar Ratih, Senin (16/8).

Meski telah bekerja sama dengan jemaat berbagai tempat ibadah, PMI masih saja mengalami kekurangan darah terutama setelah Idul Fitri. Untuk mengatasinya mereka meminta bantuan dari PMI cabang terdekat atau merujuk ke rumah sakit di Jakarta yang memiliki persediaan darah aman.

"Untuk kebutuhan paruh kedua Ramadhan biasanya tidak ada masalah, karena terbantu donor dari rumah ibadah non-Muslim. Kekurangan darah biasanya terjadi pada minggu pertama dan kedua setelah Idul Fitri,"  kata Ratih. (MEL/Ant).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini