Sukses

Dari 5 Jenis Kopi Ini, Mana yang Lebih Sehat?

Masing-masing kopi berikut punya campuran yang ternyata tidak baik untuk kesehatan. Lantas, mana kopi yang sehat menurut ahli gizi?

Liputan6.com, Jakarta Kopi menjadi salah satu minuman yang sering dikonsumsi banyak orang dan memiliki jenis penyajian yang berbeda.

Namun, pernahkah Anda berikir jenis kopi apa yang menyehatkan tubuh? Kali ini Anda perlu berpikir ulang ketika memilih jenis kopi untuk diminum.

Kira-kira, dari lima jenis kopi yang sering dikonsumsi oleh banyak orang di bawah ini, mana yang bagus untuk kesehatan kita? Berikut daftarnya dikutip dari situs Daily Mail, Jumat (31/3/2017)

1. Espresso

Kafein dalam espresso mencapai 80 sampai 100 mg. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding kafein pada kopi lainnya.

Untuk mendapatkan rasa yang lebih kuat dari kopi, espresso tidak dicampur susu.

"Espresso dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin menurunkan badan karena rendah kalori," ujar ahli diet dari London's St George Hospital, Catherine Collins.

Walaupun baik untuk yang sedang diet, tapi harus hati-hati dengan jumlah kolesterol LDL yang terdapat di dalamnya.

Espresso terkenal memiliki tingkat kafestol yang sedang. Kafestol sering ditemukan pada banyak kopi yang dapat berpotensi meningkatkan jumalah kolesterol LDL. Selain itu, espresso juga tidak memiliki protein padahal sumber protein juga diperlukan oleh tubuh.

Collins memberikan nilai 3 dari 5 untuk kopi espreso.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cappucino dan Latte

2. Cappuccino

Cappucinno terbuat dari espresso yang dicampurkan dengan uap susu dan susu skim. Kandungan cappucinno bisa mencapai 95 kalori apabila menggunakan susu rendah lemak. Jika menggunakan susu murni dapat mencapai 140 kalori.

Susu menyediakan sumber yang baik untuk protein dan kalsium yang dibutuhkan oleh tulang. Walaupun bukanlah saran yang baik jika dikonsumsi saat diet. Namun, Collins memberikan nilai 4 dari 5 untuk cappucinno.

3. Latte

Latte yang terbuat dari espresso, lebih banyak menggunakan kandungan susu. Komposisi dalam Latte yakni sepuluh gram protein dari susu dan lima gram lemak yang hampir setara dengan satu bungkus mentega.

Kalori dari latte bisa mencapai 225 kalori jika dibuat dari susu murni dan 135 kalori dengan susu skim.

"Latte yang dicampurkan dengan susu murni justru sangat baik untuk asupan protein," ujar Collins.

Menurut Collins jika Anda inngin mengonsumsi latte saat diet, Anda bisa mengganti latte dengan susu rendah lemak serta susu kedelai untuk mendapatkan asupan protein. Nilai untuk latte adalah empat dari lima.

3 dari 3 halaman

Mocha dan Macchiato

4. Mocha/ Moka

Berbahan dasar espresso yang ditambahkan dengan uap susu, sirup coklat, dan krim kocok. Menjadikan moka tinggi akan kandungan lemak daripada jenis kopi lainnya. Jika menggunakan susu murni dapat mencapai 310 kalori dan sepuluh gram lemak.

"Moka dapat disamakan seperti makan cokelat batang. Karena mengandung banyak krim, moka juga lebih banyak mengandung lemak," ujar Collins.

Kopi lainnya yang menambahkan campuran susu lebih baik karena susu mengandung banyak protein. Penilaian Collins untuk kopi moka hanya satu dari lima.

5. Macchiato

Macchiato mungkin menjadi salah satu jenis kopi yang banyak dipesan saat di kedai kopi. Penyajiannya meliputi sedikit uap susu dibandingkan dengan jenis kopi seperti cappucinno dan latte. Kandungan rata-rata dalam macchiato yakni terdiri dari 80 gram kafein dan 90 kalori dan tiga gram protein

"Macchiato juga tidak menjanjikan kandungan nutrisi lebih banyak dan tingkat kafeinnya cukup tinggi,"

Penilaian untuk jenis kopi Macchiato mendapat niai tiga dari lima.

Reporter: Aida Tifany

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini