Sukses

Kisah Haru Bocah 8 Tahun Jualan Roti agar Bisa Belikan Ibu Rumah

Jalen menggunakan potensi dari hobi memasaknya untuk mendapatkan uang dan mewujudkan keinginannya membeli rumah untuk sang ibu.

Liputan6.com, Jakarta- "Aku hanya ingin sebuah rumah yang bisa kutinggali dengan bahagia bersama Ibu," ujar Jalen Bailey.

Ya, bocah 8 tahun ini bercita-cita membelikan rumah untuk ibunya. Jalen menggunakan hobi memasak untuk mengumpulkan uang yang nantinya akan dipergunakan untuk mewujudkan keinginan terbesarnya, yaitu membeli rumah untuk sang ibu.

Saat ini Jalen dan ibunya hanya mampu menyewa sebuah apartemen kecil di Fresno, California. Kondisi tersebut tidak membuatnya berkecil hati. Jalen justru sangat yakin bahwa usahanya membuat roti bisa mengubah kondisi itu.

Jalen mulai gemar memasak sejak usia 5. Menurut dia, memanggang kue sama seperti sains, pelajaran favoritnya di sekolah.

"Kamu memasukkan berbagai macam bahan ke dalam mangkok lalu muncul sesuatu yang baru, itu sama seperti sains," celotehnya.

Sejauh ini usaha roti dan miliknya yang mulai beroperasi pada 1 Juli lalu menghasilkan 200 dolar. Jalen sendiri yang berkeliling mengantar pesanan kue dan roti itu dengan dibantu sang ibu.

Jalen belajar berbisnis dari ibunya yang bekerja sebagai pengasuh. Selain membuat kue, Jalen juga punya usaha fotografi dan pernah berjualan gelang.

Semula Jalen berniat membuka kedai limun, tapi kemudian dia memutuskan membuka usaha bakery dengan berbekal pengetahuan dari kelas bisnis yang diikutinya Juni lalu.

Semua anggota keluarga besar Jalen mendukung bakat dan minat Jalen. Menurut mereka kue buatannya enak. Jalen pun mengurus izin untuk membuka usaha kue.

Dia mendapat donatur saat menawarkan kerja sama dengan toko roti di sekitar tempat tinggalnya. Sang donatur memberi Jalen sebuah oven, sehingga bocah itu bisa membuat lebih banyak kue, muffin, dan roti pisang.

Jalen menjalani usahanya dengan penuh semangat. Saat sedang tidak melayani pelanggan, dia berlatih membuat tayangan masak-memasak yang suatu hari nanti akan diproduksinya.

"Aku menggunakan timer untuk memberi instruksi step-by-step," ujarnya, dikutip dari laman Today, Kamis (11/8/2016). "Kalau sudah cukup berlatih, aku akan membuat rekaman video dan mengunggahnya," ujar bocah itu.

Melihat semangat dan kegigihan putranya, sang ibu--Mahan Bailey-- menjadi terharu. "Aku tak pernah melihat orang lain yang begitu senang berada di dapur seperti dirinya," ujar Mahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.