Sukses

Selain Bawang, Empat Bahan Makanan Ini Ancam Bau Mulut

Bawang putih dipercaya tinggalkan bau mulut, namun selain bawang empat jenis makanan ini pun ancam bau mulut seketika

Liputan6.com, Jakarta Jenis makanan yang dikenal berikan efek tak sedap pada mulut ialah bawang putih - akibat molekul yang disebut merkaptan, berjenis senyawa sulfur yang membuat aroma mulut jadi tak enak.

Senyawa sulfur volatil, atau VSCs, muncul saat asam amino yang disebut sistein berubah menjadi hidrogen sulfida. Senyawa sulfur mirip bau busuk ini berasal dari bakteri anaerob yang terjadi secara alami dalam mulut manusia.

Seperti dilansir laman Thera Breath, ditulis Sabtu (5/3/2016) ada empat kategori makanan utama yang mengaktifkan bakteri dalam mulut sehingga menghasilkan senyawa sulfur yang ciptakan bau tak sedap.

- Drying Food

Alkohol yang masuk ke dalam jenis drying food (makanan yang membuat mulut kering) menyebabkan kondisi buruk pada mulut, akibat aliran air liur secara substansial menghambat kandungan oksigen dari mulut.

Alkohol merupakan bahan dasar dari semua minuman seperti bir, wine, dan minuman keras lainnya mengakibatkan orang yang mengonsumsi minuman tersebut alami kondisi mulut yang tak enak.

Tak hanya minuman keras tersebut beberapa produk obat kumur pun mengandung 27 persen alkohol di dalamnya, sehingga setelah mendapatkan obat kumur seseorang akan merasakan mulut menjadi kering.

- Makanan padat protein

Makanan seperti susu, daging, dan ikan mengandung protein padat yang dapat menyebabkan halitosis. Sementara pada susu yang mengandung nutrisi baik juga mampu ciptakan kondisi mulut tak enak - di mana protein yang mudah dipecah terekskresi oleh bakteri.

- Gula

Permen diyakini mampu hilangkan bau tak sedap pada mulut, namun hal itu tak bekerja dengan maksimal lantaran permen masih mengandung gula yang tinggi.

Gula dapat menyebabkan bakteri anaerob menjadi super aktif. Tambahan perasa seperti mint atau buah untuk redakan bau mulut masih menjadikan mulut tetap berada pada kondisi yang bau.

Selain itu jenis bakteri dalam gula menghasilkan untaian glycan yang menyebabkan lapisan plak menjadi lebih tebal pada enamel dan sekitar gusi. Untaian glycan ini pun sebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, dan bau mulut.

Jika Anda menginginkan permen karet pilihlah permen yang mengandung xylitol sebagai bahan pemanis karena studi ilmiah menunjukkan kandungan tersebut mampu membantu pencegahan kerusakan gigi.

- Asam

Asam dapat menyebabkan bakteri berkembang biak lebih cepat. Dengan menghindari jenis makanan yang mengandung asam seperti kopi, jus tomat, jus nanas, jus jeruk, soda, saus pasta, saus tomat, acar, daging berlemak, buah zaitun, mentega, dan cokelat, akan menghindari mulut dari bau tak sedap.

Aliran saliva yang cukup, diperlukan untuk menetralkan asam yang berasal dari makanan serta lambung (acid reflux).

Air liur yang kaya akan buffer alami dan mineral memberikan kontribusi bagi kesehatan mulut yang optimal. Ketika mulut dilanda kondisi kering, asam miliki kesempatan untuk mengikis enamel gigi, menggerogoti gumlines, dan meningkatkan produksi bakteri anaerob.

Konsekuensi dari mengonsumsi makanan asam adalah munculnya secara cepat perkembangan gigi berlubang, radang gusi, dan bau mulut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.