Sukses

Kayu Manis, Pengendali Gula Darah Penyelamat Diabetesi

Kayu manis tak hanya pengharum makanan atau minuman tapi juga menjaga kadar gula agar tetap stabil

Liputan6.com, Jakarta Biasa digunakan masyarakat Indonesia sebagai pengharum makanan dan minuman, namun banyak orang tidak menyadari manfaat sebenarnya kayu manis. Rupanya, lembaran batang kayu berbau wangi ini sejak lama digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus (diabetesi) alias kencing manis.

Sekitar 2.700 tahun yang lalu para tabib China telah menggunakan kayu manis untuk mengobati penderita diabetes. Penelitian secara ilmiah pun telah dilakukan oleh ahli dari Pakistan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah penderita diabetes mellitus tipe 2 seperti dikutip buku 'Rahasia Terkini Awet Sehat' yang ditulis oleh dokter Phaidon L. Toruan M.M. dan dokter Widya Murni, MARS pada Sabtu (25/10/2014).

Ternyata, usai diberi 1-6 gr kayu manis, 40 hari kemudia kadar kolesterol turun 13 persen dan gula darah turun 23 persen sedangkan yang diberikan plasebo tidak mengalami perubahan apapun seperti ditulis buku terbitan tahun 2012 ini. Di Jerman, studi tentang kayu manis pun punya hasil yang hampir sama yan mampu mengontrol kadar gula darah.

Para ahli herbal Thomas dan Duethi, menyebutkan senyawa yang mendominasi kayu manis adalah minyak atsiri, safrole, eugenol, tannin, cinnamaladehyde, kalsium oksalat, zat penyemak, dammar dan masih banyak lagi lainnya. Jika didasarkan pada kada, maka senyawa Cinnamaldehyde-lah yang paling besar. Jumlahnya bahkan mencapai 70% dari berat total kayu manis.

Untuk memahami kadar kandungan kayu manis, berikut kami sajikan data lengkapnya. Sampel yang digunakan adalah jenis Cinnamomum burmanni, yakni kayu manis yang banyak dijumpai di Indonesia. Adapun kandungannya sebagai berikut:

    Kadar air 7,90 %
    Minyak atsiri 2,40 %
    Alkohol ekstrak 10 – 12 %
    Abu 3,55 %
    Serat kasar 20,30 %
    Karbohidrat 59,55 %
    Lemak 2,20 %


Kita juga akan menjumpai senyawa minor seperti etil sinamat, betakarofilen, linalool, metil kavikol, cinnzelanol, kumarin, benzoate, benzyl, dan juga felandren. Semua senyawa yang terkandung di dalam kayu manis ini menjadikan ia bermanfaat dalam dunia pengobatan. Ada beragam penyakit yang bisa tertolong dengan menggunakan terapi kayu manis antara lain masuk anging, mengobati tekanan darah tinggi, asma, rematik, batuk, sariawan dan masih banyak lagi lainnya.

Kandungan kayu manis ini bisa didapatkan dengan cara mengonsumsi minyak kayu manis atau juga ekstrak kayu manis bubuk. Minyak kayu manis diperoleh dengan jalan destilasi sedangkan ekstraknya diperoleh dengan jalan dihaluskan dan ditambahkan dengan pelarut tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini