Sukses

Remaja RI Bisa Jadi Penyelamat Hentikan Kebiasaan Merokok

Remaja Indonesia bisa membantu teman atau orang di sekitarnya dalam menghentikan kebiasaan merokok.

Liputan6.com, Jakarta Remaja Indonesia bisa dijadikan agen perubahan di bidang kesehatan. Terutama untuk membantu teman atau orang di sekitarnya dalam menghentikan kebiasaan merokok.

"Bukan hanya remaja dari orangtua non perokok. Anak-anak dari orangtua yang perokok pun dapat dijadikan agen perubahan. Akan lebih bagus kalau mereka mampu mengubah kebiasaan orang di sekitarnya," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr. Ekowati Rahajeng dalam acara `1st ICTOH 2014` di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, Sabtu (31/5/2014)

Bahkan bagi remaja yang memiliki pacar bisa menjadikan momen pacaran untuk menjelaskan pada pasangannya agar menghentikan kebiasaan merokoknya. Cara ini dapat dijadikan perhatian kecil untuk masa depan yang lebih baik. "Jadi bilang sama pacarnya `Kalau masih sayang sama aku, berhenti dong merokoknya`," kata dia menambahkan.

Ke depannya Kementerian Kesehatan RI berencana menerapkan adanya tim khusus pengawasan merokok di sekolah agar kebiasaan ini tidak terjadi di lingkungan belajar mengajar. Bagaimana pun, kebiasaan ini harus segera dihentikan. Jika didiamkan terus menerus maka akan menjadi candu. Kalau sudah menjadi candu akan susah menghentikannya.

"Sebelum menjadi candu, para remaja ini harus sudah menciptakan bahwa kalau merokok itu jelek, tidak keren, bahkan menyengsarakan. Biar para perokok sadar, apa yang dilakukannya adalah salah, dan justru menyiksa dirinya sendiri," kata Ekowati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.