Sukses

Ronald Reagan Meninggal Dunia

Konseptor Perang Bintang itu meninggal dunia dalam usia 93 tahun karena serangan penyakit Alzheimer yang sudah 10 tahun diderita. Presiden George Walker Bush sudah mengumumkan kematian Reagan dan menyampaikan belasungkawa.

Liputan6.com, Los Angeles: Ronald Wilson Reagan meninggal dunia. Presiden ke-40 Amerika Serikat ini mengembuskan napas terakhir di kediamannya di kawasan Bel Air, Los Angeles, California, Sabtu (5/6). Lelaki berusia 93 tahun itu meninggal karena penyakit Alzheimer yang sudah 10 tahun diderita.

Reagan mangkat di samping Nancy Reagan (istri) dan anak-anaknya, Ron serta Patti Davis. Beberapa hari sebelum kematiannya, Nancy sudah memberitahu Gedung Putih kalau kesehatan suaminya makin buruk akibat penyakit Alzheimer yang diderita sejak 1994. "Kami menghargai doa tiap orang," kata Nancy dalam pernyataan pers.

Presiden George Walker Bush sudah mengumumkan secara resmi kematian presiden dari Partai Republik yang menggantikan Jimmy Carter. Bush pun sudah menyampaikan ucapan belasungkawa.

Mengawali karier sebagai aktor Hollywood, Reagan kemudian terpilih menjadi Presiden AS pada 1980. Saat terpilih "Koboi dari AS" ini sudah berusia 69 tahun. Di usia itu, Reagan menjadi presiden AS tertua yang pernah dipilih dan orang paling tua yang berkuasa di Negeri Paman Sam. Dia mengakhiri jabatan presiden setelah dua periode pada 1989 atau beberapa hari sebelum hari ulang tahunnya ke-80--ia dilahirkan di Tampico, Illinois, 6 Februari 1911.

Semasa kepemimpinannya, Reagan menghidupkan kembali sejumlah kebijakan konservatif yang mengubah wajah politik dan ekonomi AS di kemudian hari--tema kampanye politik Reagan adalah feel-good-ads atau kejayaan, keunggulan, dan kemakmuran bangsa AS. Warisan terbesar Reagan adalah kebijakan ekonomi sederhana untuk mengekang pertumbuhan ekonomi dari pemerintah federal. Reagan juga mengeluarkan kebijakan penambahan senjata pada waktu damai atau era Perang Dingin.

Baru setahun memerintah, Reagan mencengangkan dunia dengan mencanangkan program Strategic Defence Initiative (SDI) yang populer disebut Star Wars atau Perang Bintang. Ini sebuah proyek pemusnahan target-target militer yang ada di bumi maupun angkasa dengan menggunakan sinar laser melalui wahana di ruang angkasa. Tak mau kalah, Uni Soviet pun sama-sama melontarkan konsep serupa. Sebab, Reagan berhasil menyakinkan Soviet bahwa negaranya tak main-main dalam program Star Wars. Soviet terpancing membelanjakan sebagian besar uangnya untuk menandinginya hingga akhirnya bangkrut tanpa mendapat hasil apa-apa. Reagan sendiri tak pernah benar-benar merealisasikan Star Wars.

Semasa pemerintahan Reagan, AS pernah menyerbu Tripoli dan Benghazi karena mencurigai pemimpin Libia Moammar Khadafy terlibat teroris. Dia juga berperan besar menghentikan Perang Dingin dengan Uni Soviet dan bersahabat dengan Presiden Uni Soviet ketika itu, Mikhail Gorbachev. Reagan mengatakan itu sebagai "permulaan baru".

Seperti sejumlah Presiden AS lainnya, Reagan juga tak lepas dari incaran para pembunuh. Pada Maret 1981 atau 70 hari setelah resmi menghuni White House, dia lolos dari sebuah percobaan pembunuhan. Ketika itu, John Hinckley menembaknya dengan enam buah peluru. Sebutir peluru bersarang hanya satu inci dari jantungnya, tapi Reagan lolos dari maut.

Pada November 1994 atau lima tahun sesudah meninggalkan kursi kepresidenan, Reagan mengumumkan kepada dunia kalau dirinya divonis menderita Alzheimer tahap awal. Penyakit ini menghancurkan sel-sel otak dan belum ditemukan obatnya.(ICH/Pin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini