Nenek di China Dilarikan ke RS Usai Telan 8 Ekor Katak Hidup Untuk Obati Sakit Punggung

Ilustrasi Katak (Gambar oleh Muhammad Ridha dari Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Beijing - Seorang wanita lansia di Hangzhou China viral usai dilarikan ke rumah sakit karena menelan delapan ekor katak hidup.

Aksi itu ia lakukan karena percaya bisa menyembuhkan nyeri punggung akibat hernia tulang belakang.

Biasanya, orang yang mengalami sakit punggung akan mengonsumsi obat pereda nyeri, memakai balsem, atau pergi ke dokter.

Namun, nenek bermarga Zhang ini justru memilih cara ekstrem setelah mendengar rumor bahwa menelan katak hidup bisa meredakan rasa sakit, dilansir dari Oddity Central, Minggu (12/10/2025).

Ia kemudian meminta bantuan keluarganya untuk menangkap beberapa katak berukuran sedang tanpa menjelaskan tujuannya.

Alami Sakit Perut

Dalam satu hari, Zhang menelan lima ekor katak hidup, lalu menambah tiga ekor lagi keesokan harinya. Tak lama setelah itu, ia mulai merasakan sakit perut hebat.

Awalnya, Zhang hanya merasa sedikit tidak nyaman, tetapi rasa sakit itu makin parah dari hari ke hari. Saat tak lagi mampu menahannya, ia akhirnya mengaku kepada keluarga bahwa dirinya telah menelan delapan katak hidup.

2 dari 2 halaman

Infeksi dan Gangguan Darah

Ilustrasi sel darah merah — Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang diterima tubuh untuk memproduksi sel darah merah. (Foto: Pexels/Roger Brown)... Selengkapnya

Zhang pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Affiliated Zhejiang University. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menemukan jumlah sel oksifil yang tidak normal di tubuhnya, tanda adanya infeksi parasit atau gangguan darah.

"Menelan katak hidup merusak sistem pencernaan pasien dan memungkinkan parasit masuk ke dalam tubuhnya," ujar salah satu dokter.

Ia menambahkan, Zhang terinfeksi cacing pita Sparganum, parasit yang biasanya ditemukan pada orang yang memakan atau bersentuhan dengan katak dan ular hidup.

Setelah dirawat selama dua minggu, Zhang akhirnya pulih dan diizinkan pulang.

Namun, dokter memperingatkan masyarakat agar tidak mencoba pengobatan tradisional tanpa dasar medis.

"Selain menelan katak hidup, banyak orang juga makan empedu ular, empedu ikan mentah, atau menempelkan kulit katak ke tubuh," kata dokter tersebut.

Dokter juga mengingatkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk berobat, terutama lansia.

"Kebanyakan dari mereka adalah lansia yang jarang terbuka soal kondisi kesehatannya kepada keluarga, dan baru ke rumah sakit ketika sudah parah," tambahnya.