Sukses

6 Misi Antariksa Bersejarah hingga Saat Ini

Berikut misi antariksa paling bersejarah hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Beragam misi antariksa terus dilakukan para ilmuwan dan astronom untuk mengumpulkan informasi mengenai alam semesta. Misi antariksa juga sekaligus mengeksplorasi kemungkinan kehidupan di planet lain.

Beberapa misi tercatat sebagai sejarah karena menghasilkan penemuan dan pengetahuan baru bagi manusia. Dikutip dari laman Space pada Jumat (05/04/2024), berikut misi antariksa bersejarah hingga saat ini.

1. Peluncuran Satelit Pertama

Pada 4 Oktober 1957, Sputnik 1 menjadi satelit pertama yang diluncurkan ke luar angkasa dan menjadi awal penerbangan luar angkasa dilakukan. Satelit buatan memiliki fungsi untuk memantau keadaan permukaan bumi melalui orbit di luar angkasa.

Peluncuran satelit milik negara Rusia tersebut menjadi perjalanan dalam sejarah misi luar angkasa negara tersebut dari peluncuran satelit sederhana hingga canggih.

2. Pembangunan International Space Station (ISS)

Proyek pendirian Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) menjadi salah satu fasilitas antariksa termahal yang pernah ada. Pembangunan ISS merogoh kocek sebesar US$ 150 miliar atau sekitar Rp 1.888 triliun.

ISS diluncurkan pada 20 November 1998 dengan dua bagian utama, yaitu Russian Orbital Segment (ROS) dan United States Orbital Segment (USOS). Satelit buatan yang bisa dihuni manusia ini merupakan hasil kolaborasi dari lima badan antariksa, yaitu NASA dari Amerika Serikat, Roscosmos dari Rusia, JAXA dari Jepang, ESA dari Eropa, dan CSA dari Kanada.

ISS telah ditempati secara permanen sejak November 2000 oleh kru yang dipimpin Rusia dan Amerika. Mereka biasanya tinggal selama sekitar 6 bulan untuk melakukan eksperimen dalam hal gaya berat mikro (tanpa bobot).

Eksperimen ini tentu memiliki aplikasi praktis di Bumi. Tak hanya itu, eksperimen ini juga membantu mempersiapkan misi Mars di masa depan.

ISS tak pernah dibangun untuk bertahan selamanya. NASA dan ESA hanya ingin melanjutkan operasi di ISS hingga setidaknya 2030.

Sementara Rusia ingin mundur lebih cepat dan mendirikan stasiun luar angkasa mereka sendiri. Menurut NASA setelah 2030, ISS akan pensiun dan jatuh ke area yang tak berpenghuni di Samudra Pasifik.

Para astronot berencana untuk beralih ke stasiun luar angkasa komersial.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Project Apollo

3. Project Apollo

Program Apollo terdiri dari 11 penerbangan antariksa yang dimulai dari Oktober 1968 sampai Desember 1972. Dari serangkaian penerbangan Apollo, yang paling terkenal adalah Apollo 11, yakni pesawat yang mendaratkan Neil Armstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins di bulan.

Dunia pernah dihebohkan oleh sosok Neil Armstrong, yang berhasil menjadi manusia pertama yang mendarat di bulan. Kesuksesan tersebut menjadi peristiwa terpenting dalam eksplorasi ruang angkasa pada abad ke-20.

Bahkan, penerbangan, pendaratan, dan kembalinya pesawat ruang angkasa ke Bumi ditayangkan di televisi dan disaksikan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. Program ini berhasil menghabiskan anggaran akhir sekitar US$ 25,4 miliar atau Rp 329 triliun.

Menurut NASA, program Apollo diimplemantasikan karena Presiden John F. Kennedy pada 1961 menantang misi pendaratan di bulan di akhir dekade.

4. Peluncuran Teleskop Luang Angkasa

Teleskop Hubble merupakan teleskop serbaguna yang diluncurkan pada tahun 1990 dan masih beroperasi hingga saat ini. Teleskop ini diluncurkan pada 25 April 1990 dan menjadi teleskop pertama paling besar yang diluncurkan ke luar angkasa.

Meski hingga saat ini teleskop Hubble masih aktif, namun usianya sudah tua. Oleh karena itu, para ahli sudah beralih ke teleskop Antariksa James Webb yang memiliki kemampuan lebih hebat karena dapat mendeteksi galaksi luar angkasa yang jaraknya sangat jauh dari Bumi.

5. Penerbangan Luang Angkasa Pribadi Pertama

Sebuah perusahaan bernama Scaled Composites of Mojave di California yang berhasil menerbangkan pesawat luar angkasanya hingga melewati batas ruang. Pesawat tersebut dirancang oleh Burt Rutan.

Pesawat tersebut diterbangkan dengan awak atau pilot asal Amerika kelahiran Afrika Selatan yakni Mike Melvil. Atas penerbangannya tersebut, ia menjadi astronot sekaligus pilot komersial pertama yang berhasil terbang melewati batas luar angkasa.

6. Penerbangan ke Saturnus

Di bawah naungan NASA, ESA, dan badan antariksa Italia, ASI, pesawat antariksa robotik Cassini-Huygens diluncurkan ke planet Saturnus sejak 1997. Biaya produksi pesawat nirawak ini berkisar US$ 3,26 miliar atau sama dengan Rp 42 miliar.

Pesawat antariksa yang terpisah ini dinamakan demikian berdasarkan dua ahli astronomi asal Eropa, yakni Giovanni Domenico Cassini dari Italia dan Christiaan Huygens dari Belanda.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.