Sukses

Jelang Olimpiade Paris, Otoritas Prancis Berupaya Atasi Ancaman Nyamuk Macan

Prancis berusaha keras memastikan bahwa nyamuk macan pembawa virus dan penyakit tidak akan menggangu jalannya Olimpiade Paris.

Liputan6.com, Paris - Prancis berusaha keras memastikan bahwa nyamuk macan pembawa virus dan penyakit tidak akan menggangu jalannya Olimpiade Paris.

Pasalnya, tidak hanya para atlet, jutaan pengunjung yang meliputi suporter, turis dan lainnya akan datang ke ibu kota Prancis tersebut untuk menghadiri Olimpiade musim panas.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (24/3/2024) nyamuk macan Asia dilaporkan datang ke sebagian besar Eropa utara, termasuk Prancis, selama dua dekade terakhir.

Nyamuk ini menyebarkan penyakit seperti demam berdarah, chikungunya dan zika.

Perubahan iklim disebut-sebut menjadi penyebab mudahnya adaptasi terhadap iklim yang lebih dingin, dengan pihak berwenang baru-baru ini menyatakan Normandia di barat laut, wilayah bebas nyamuk terakhir di seluruh Prancis.

Pihak berwenang telah mencoba namun sia-sia untuk membasmi serangga tersebut, termasuk dengan mengasapi sebagian wilayah Paris, sebuah teknik yang biasa digunakan di kota-kota tropis.

Namun, dimulainya Olimpiade Paris 2024 yang tinggal empat bulan lagi, mereka sudah siap dan para ahli memperingatkan bahwa gigitan nyamuk macan dapat menghancurkan peluang seorang atlet untuk mencapai garis akhir sebuah perlombaan.

“Ketika Anda terjangkit demam berdarah, Anda tidak akan bisa melewati rintangan apa pun,” kata Didier Fontenille, ahli entomologi dan pakar penyakit yang ditularkan melalui vektor.

“Kota-kota yang menjadi tuan rumah dan khususnya Perkampungan Olimpiade harus dijaga bebas nyamuk,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada 45 Kasus Demam Berdarah Tahun Lalu

Prancis melaporkan 45 kasus demam berdarah tahun lalu, yang disebabkan oleh penularan virus lokal.

Nyamuk macan paling bahagia di perkotaan, dimana banyak genangan air menciptakan kondisi ideal untuk bertelur.

Perangkap nyamuk juga menjanjikan, digunakan sebagai simulasi bau tubuh manusia untuk menarik perhatian nyamuk, dan kemudian membunuhnya.

Variasinya adalah dengan membodohi serangga agar bertelur di perangkap, lalu mereka dimusnahkan.

Biogents, sebuah perusahaan spesialis, mengatakan bahwa pihaknya memenangkan tender publik untuk melindungi Marina Marseille, tempat kompetisi berlayar, dengan rencananya memasang 15 perangkap.

Co-manager Hugo Plan mengatakan, mereka akan didirikan bulan depan, tersebar di lahan seluas satu hektar “di lahan hijau dan di daerah teduh dan lembab”.

3 dari 3 halaman

Melawan Nyamuk Jadi Bisnis di Prancis

Selama Olimpiade, staf akan secara teratur memeriksa kotak logam setinggi 80cm, katanya.

Pertarungan melawan nyamuk macan adalah bisnis yang sedang berkembang, dan Qista, perusahaan spesialis pembasmi hewan ini mengatakan bahwa pihaknya telah memasang 13.000 instalasi anti serangga di 26 negara selama dekade terakhir.

Sementara itu, para peneliti sedang mengerjakan modifikasi dan sterilisasi DNA untuk mengurangi populasi nyamuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.