Sukses

Serangan Drone Israel Bunuh 1 Anggota Hamas di Lebanon

Anggota kelompok Hamas dilaporkan tewas dalam serangan drone Israel pada Rabu (13/3/2024) ke Lebanon Selatan.

Liputan6.com, Beirut - Anggota kelompok Hamas dilaporkan tewas dalam serangan drone Israel pada Rabu (13/3/2024) ke Lebanon Selatan. Serangan itu menewaskan dua orang.

Laporan VOA Indonesia yang dikutip Kamis (14/3/2024) menyebut serangan itu menghantam mobil di luar kota Tyre, di dekat pesisir Laut Tengah. Media pemerintah Lebanon mengidentifikasi para anggota Hamas itu berasal dari kamp pengungsi Rashidieh, daerah di mana kehadiran kelompok militan tersebut menonjol.

Militer Israel, Rabu (13/3) juga melaporkan serangan udara yang dilakukannya di Kota Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza dan serangan darat di bagian tengah Gaza sewaktu mereka berupaya mencapai target Israel untuk mengenyahkan Hamas.

Sementara itu, Pasukan Israel Selasa (12/3) malam dilaporkan menembak mati dua orang Palestina di Desa al-Jib, di dekat Yerusalem, setelah polisi Israel mengatakan satu kelompok terdiri dari lima orang Palestina melemparkan bom api di jalan raya.

Dalam insiden terpisah, pasukan Israel dikabarkan menembak mati bocah lelaki berusia 12 tahun dalam bentrokan di sebuah kamp pengungsi di pinggiran kota Yerusalem.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas pada Rabu (13/3), 88 warga Palestina lagi tewas dalam ofensif Israel dalam satu hari terakhir.

Adapun sejak perang dimulai pada awal Oktober 2023, jumlah warga Palestina yang tewas sedikitnya 31.272, dengan 73 ribu lainnya cedera, menurut kementerian itu.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Upaya Bantuan Kemanusiaan

Sebuah kapal amal Spanyol yang membawa lebih dari 200 metrik ton bantuan pangan kemanusiaan berlayar dari Siprus ke Gaza pada hari Selasa. Ini merupakan upaya terbaru untuk memberi makan puluhan ribu orang Palestina yang kelaparan.

Bahan makanan tersebut, yang dikumpulkan oleh World Central Kitchen, badan amal yang didirikan koki selebriti Jose Andres, dinaikkan ke tongkang yang ditarik oleh kapal milik kelompok bantuan Spanyol Open Arms dan menuju ke lokasi yang tidak disebutkan di pesisir Gaza. Pelayaran sejauh 400 kilometer itu diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari.

Kapal kedua yang muatannya sedang dinaikkan di Siprus juga akan segera melakukan pelayaran serupa untuk membantu warga Palestina yang terkepung, kata Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos kepada radio pemerintah.

Berbicara kemudian di Beirut, Menlu Kombos mengatakan, "Kami berupaya agar pengiriman pertama dapat tiba dengan selamat dan kemudian dibagikan dengan aman."

"Jika semua berlangsung sesuai rencana ... kami telah menyiapkan mekanisme untuk pengiriman kedua yang lebih besar, dan kemudian kami akan berupaya membuat pengiriman yang lebih sistematis dengan jumlah yang ditingkatkan," ujarnya.

Sementara itu, Militer AS telah mengirim sebuah kapal ke Laut Tengah untuk membangun dermaga sementara di pesisir Gaza guna menyediakan jalur yang lebih banyak untuk truk-truk bantuan. Tetapi militer AS mengatakan mungkin perlu waktu dua bulan untuk menyelesaikan dermaga itu.

3 dari 4 halaman

Cucu Pemimpin Hizbullah Dilaporkan Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Sebelumnya, cucu Sekretaris Jenderal (sekjen) Hizbullah Hassan Nasrallah dilaporkan terbunuh pada akhir pekan lalu dalam serangan Israel di Lebanon selatan.

Kelompok yang didukung Iran tersebut mengumumkan bahwa Abbas Ahmed Khalil adalah salah satu militan yang terbunuh "dalam perjalanan menuju Yerusalem", sebuah ungkapan yang digunakan Hizbullah untuk menggambarkan mereka yang terbunuh oleh serangan Israel sejak dimulainya perang Israel Vs Hamas di Gaza.

Beberapa jam setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan awal pengeboman Israel di Gaza, Hizbullah mengumumkan dimulainya serangannya terhadap Israel hingga gencatan senjata tercapai.

Laporan Israel, yang mengutip media oposisi Suriah, mengatakan Khalil adalah satu dari tiga militan Hizbullah yang terbunuh di Lebanon selatan selama akhir pekan.

Al Arabiya English yang dikutip Selasa (5/4/2024) kabarnya tidak dapat memverifikasi secara independen apakah Khalil adalah cucu Nasrallah.

Adapun Putra Nasrallah, Hadi, diketahui terbunuh dalam bentrokan dengan Israel pada tahun 1997. Hassan Nasrallah mengatakan dia bangga putranya "syahid" pada saat itu dan bersumpah untuk terus memerangi Israel.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam bentrokan lintas batas paling intens sejak perang habis-habisan pada bulan Juli 2006 setelah penculikan tentara Israel oleh Hizbullah.

Presiden Joe Biden telah menugaskan utusan AS Amos Hochstein untuk menemukan solusi atas bentrokan tersebut, dan Washington memperingatkan bahwa perang apa pun antara keduanya tidak akan terjadi di kedua negara.

Israel ingin senjata dan anggota Hizbullah menjauh dari perbatasan, sementara Hizbullah mengatakan gencatan senjata di Gaza akan mengakhiri serangan mereka.​ 

4 dari 4 halaman

Israel Menolak Berhenti Serang Hizbullah Sekalipun Capai Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hamas

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant pada Minggu (25/2/2024) berjanji meningkatkan serangan terhadap kelompok militan Hizbullah di Lebanon sekalipun jika gencatan senjata tercapai dengan Hamas.

Hizbullah sejatinya telah mengatakan mereka akan menghentikan serangan yang hampir setiap hari dilakukan terhadap Israel jika gencatan senjata tercapai di Jalur Gaza.

Namun, Menhan Gallant menuturkan bahwa siapa pun yang berpikir gencatan senjata di Jalur Gaza juga akan berlaku di front utara "salah".

"Kami akan terus melakukan serangan ... sampai kami mencapai tujuan kami," kata Gallant, seperti dilansir AP, Senin (26/2).

Gallant mengklaim tujuan mereka sederhana: mengusir Hizbullah dari perbatasan Israel, baik melalui perjanjian diplomatik atau dengan kekerasan.

Hizbullah mulai menyerang Israel setelah perang Hamas Vs Israel meletus pada 7 Oktober 2023. Puluhan ribu warga sipil di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon telah mengungsi akibat siklus serangan roket dan rudal Hizbullah yang terus berlanjut serta serangan udara dan tembakan artileri Israel.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya awal bulan ini mengatakan bahwa kelompok tersebut akan mematuhi gencatan senjata di Lebanon selatan jika gencatan senjata dicapai di Jalur Gaza. Namun, dia menegaskan pihaknya akan melanjutkan dan meningkatkan serangan jika Israel terus melakukan serangan di Lebanon setelah ada kesepakatan dengan Hamas. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.