Sukses

Suriah Sebut Rudal Israel Serang Lingkungan Ibu Kota, 2 Orang Tewas dan Bangunan Rusak

Suriah mengatakan serangan Israel yang menghantam kawasan pemukiman Damaskus menewaskan 2 orang

Liputan6.com, Damaskus - Serangan Israel dilaporkan TV pemerintah Suriah menghantam lingkungan ibu kota pada Rabu 21 Februari 2024 pagi, menewaskan dua orang dan menyebabkan kerusakan material. Kendati demikian, belum ada konfirmasi mengenai serangan dari pihak Israel.

TV pemerintah Suriah seperti dikutip dari ABC.net Kamis (22/2/2024) melaporkan bahwa beberapa rudal menghantam lingkungan barat Kfar Sousseh, tetapi tidak merinci atau mengatakan siapa saja yang tewas. Stasiun radio pro-pemerintah Sham FM mengatakan serangan itu menghantam sebuah gedung dekat sebuah sekolah Iran.

SANA, kantor berita negara Suriah, mengutip seorang pejabat militer yang tak disebutkan namanya menyebut bahwa rudal tersebut ditembakkan dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di Suriah dan menghantam sebuah bangunan, menewaskan dua warga sipil dan melukai lainnya.

Rami Abdurrahman, yang memimpin Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris, mengatakan kedua orang yang tewas itu berada di dalam sebuah apartemen namun tidak memberikan petunjuk apa pun tentang identitas mereka.

Rami Abdurrahman menambahkan bahwa serangan itu serupa dengan pembunuhan bulan Januari lalu di Beirut terhadap Saleh Arouri, seorang pejabat tinggi kelompok Hamas Palestina.

Menurut reporter The Associated Press di lokasi, serangan tersebut merusak lantai empat sebuah gedung berlantai 10, memecahkan kaca jendela gedung-gedung di dekatnya dan juga merusak puluhan mobil yang diparkir di area tersebut.

Sebuah bus kosong yang diparkir menuju Sekolah Swasta Al-Bawader di dekatnya juga rusak, dan orang-orang terlihat bergegas ke sekolah untuk membawa anak-anak mereka.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ratusan Serangan Israel ke Suriah dalam Beberapa Tahun Terakhir

Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Kelompok ini jarang mengakui tindakannya di Suriah namun sebelumnya mengatakan bahwa mereka menargetkan basis kelompok militan yang bersekutu dengan Iran, seperti Hizbullah Lebanon, yang telah mengirimkan ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.

Bulan lalu, serangan Israel terhadap lingkungan Mazzeh di barat ibu kota Suriah menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan oleh paramiliter Garda Revolusi Iran, menewaskan sedikitnya lima warga Iran.

Pada bulan Desember, serangan udara Israel di pinggiran kota Damaskus menewaskan jenderal Iran SEED Razi Mousavi, seorang penasihat lama paramiliter Garda Revolusi Iran di Suriah. Israel juga menargetkan agen Palestina dan Lebanon di Suriah selama beberapa tahun terakhir.

3 dari 4 halaman

Serangan Israel ke Lebanon

Di negara tetangga Lebanon, media pemerintah dan pejabat keamanan mengatakan serangan udara Israel menewaskan dua orang, termasuk seorang gadis muda, yang memicu serangan roket ke sebuah desa di Israel utara oleh kelompok militan Hizbullah.

National News Agency (NNA) (Kantor Berita Nasional Lebanon) mengatakan serangan udara Israel di desa selatan Majdal Zoun pada hari Rabu (21/2) menewaskan seorang wanita dan putrinya.

Hal ini terjadi setelah serangkaian serangan semalam, termasuk satu serangan di Gunung Safi di markas Hizbullah di Provinsi Apple dan satu lagi di dekat kota selatan Khiam.

NNA mengidentifikasi wanita yang dibunuh itu sebagai Khadija Salman, 40 tahun. Pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya, sesuai dengan peraturan, mengidentifikasi putrinya yang berusia 7 tahun yang kemudian meninggal karena luka-lukanya, sebagai Amal al-Dur.

 

4 dari 4 halaman

Pembalasan Hizbullah

Hizbullah mengatakan pada Rabu (21/2) sore hari bahwa para pejuangnya menyerang dengan roket di desa Matsuva di Israel utara sebagai pembalasan.

Hizbullah yang didukung Iran telah menyerang pos-pos Israel di sepanjang perbatasan sejak perang Israel-Hamas pecah menyusul serangan militan Palestina di Israel selatan pada 7 Oktober.

Lebih dari 200 orang, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah, telah terbunuh di Lebanon sejak kekerasan terakhir terjadi lebih dari empat bulan lalu. Korban tewas termasuk lebih dari 30 warga sipil.

Pada hari Rabu (21/2) juga, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bouhabib mengadakan pertemuan di Beirut dengan Senator AS Richard Blumenthal dan Senator Chris Coons dari Delaware. Dia berkata: "Kami meminta Israel memberikan kesempatan perdamaian daripada melanjutkan kebijakan perang.""

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.