Sukses

Dubes Heri: Tim Indonesia Tampil di Cheerleading World Championship 2023 Jepang, Bukti Pengakuan Dunia Atas Prestasi Tim Cheerleader RI

Kejuaraan Cheerleader dunia ini berlangsung dari 23-26 November 2023 digelar oleh Japan Cheerleading Association (JCA).

Liputan6.com, Takasaki - Tim nasional Indonesia ikut tampil di kejuaraan Cheerleading World Championship 2023 di Takasaki, Jepang. Ajang ini berlangsung dari 23-26 November 2023 digelar oleh Japan Cheerleading Association (JCA).

Menurut laporan KBRI Tokyo, Rabu (29/11), kejuaraan internasional ini diikuti 18 negara.

Perwakilan Indonesia terbagi menjadi sejumlah tim yaitu: Tim Indonesia Junior 1A dan 1B kategori usia 7-12 tahun, serta Tim Indonesia Junior 2 kategori usia 12-16 dan tim Indonesia Senior All Female usia 16 tahun ke atas.

Untuk kategori Junior, Tim Japan A, Japan B, dan Japan C menduduki peringkat pertama, kedua, dan ketiga. Disusul Tim Thailand B, Indonesia A, Indonesia B, Korea, Singapore, dan Thailand A.

Kejuaraan Cheerleader dunia ini berlangsung dari 23-26 November 2023 digelar oleh Japan Cheerleading Association (JCA). JCA adalah organisasi yang terafiliasi dengan International Federation of Cheerleading dan juga Japanese Olympic Committee.

Tim Nasional Indonesia kategori Junior dalam kejuaraan pemandu sorak dunia ini terdiri dari 72 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial dari Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia (FCSI).

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) mengapresiasi keikutsertaan Indonesia dalam kejuaraan 11th Cheerleading World Championship 2023.

"Keikutsertaan tim Indonesia dalam kejuaraan ini adalah bukti pengakuan dunia terhadap prestasi tim cheerleader Indonesia. Pembinaan para atlet sejak usia dini yang dilakukan FCSI sudah sangat baik. KBRI Tokyo senantiasa berupaya mendukung keterlibatan putra-putri terbaik Indonesia dalam berbagai kejuaraan di wilayah akreditasi KBRI Tokyo," ujar Dubes Heri Akhmadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kongres TAFISA 2023, Menpora Dito Paparkan Cara Atasi Iklim Lewat Olahraga

Beralih ke isu lainnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo jadi pembicara dalam Kongres Dunia TAFISA 2023 di Dusseldorf, Jerman, Sabtu (4/11/2023). Dalam kesempatan itu, dia bicara mengenai mengatasi perubahan iklim lewat olahraga.

Menpora Dito berkata, Kemenpora memiliki program bernama Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih). Program ini merupakan ejawantah dari bagaimana olahraga bisa menjadi alat mengatasi perubahan iklim.

"Di Kemenpora, ada program Pepelingasih (Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih). Ini adalah program yang digerakkan oleh pemuda untuk mengakomodasi dan mendorong generasi muda di Indonesia dalam mendukung tantangan mitigasi krisis iklim,” ujar Menpora Dito dalam keterangan diterima.

Menpora Dito juga mengungkapkan, olahraga sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Kemenpora pun sudah bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dalam rangka pembinaan olahraga.

Beberapa program olahraga seperti Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORNAS) 2023, TAFISA World Walking Day (WWD), Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam), padel, hingga Grand Fondo New York 2023 sukses terlaksana. Itu jadi wujud pembinaan olahraga yang dilakukan Kemenpora.

"Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dalam hal ini bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) untuk membina olahraga untuk semua di Indonesia,” ujar Menpora Dito.

3 dari 3 halaman

Strategi Berbasis Komunitas

Mengenai olahraga sebagai alat perubahan iklim, Menpora Dito menjelaskan bahwa strategi berbasis komunitas penting dilakukan. Adanya komunitas akan mendorong partisipasi pemuda jadi lebih tinggi dalam proses pengambilan kebijakan soal iklim lewat olahraga.

"Kolaborasi dengan komunitas menjadi sangat penting dan mendorong partisipasi pemuda yang lebih tinggi dalam bekerja sama dalam proses pengambilan kebijakan mitigasi krisis iklim di masa depan,” terang Menpora Dito

“Kemudian, penciptaan kebijakan terkait perubahan iklim yang lebih berdampak karena didirikan berdasarkan aspirasi masyarakat setempat yang mengalami langsung krisis tersebut,” tambahnya.

Kongres TAFISA 2023 di Dusseldorf berlangsung pada 1 sampai 5 November 2023, dengan tema 'Untuk Dunia Yang Lebih Baik Melalui Olahraga Untuk Semua'. Indonesia sudah aktif di TAFISA dan pernah menjadi tuan rumah TAFISA Games pada 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.