Sukses

24 Orang Tewas Tersambar Petir di Gujarat India

Sambaran petir menelan korban jiwa terjadi di India. 23 orang juga dilaporkan terluka dalam insiden terkait hujan di negara bagian Gujarat, India barat.

Liputan6.com, Gujarat - Sambaran petir menelan korban jiwa terjadi di India.

"24 orang tewas akibat sambaran petir dan sekitar 23 orang terluka dalam insiden terkait hujan di negara bagian Gujarat, India barat, selama dua hari terakhir," kata pejabat pemerintah, dengan hujan terus berlanjut pada Senin (27/11/2023) pagi seperti dikutip dari Arab News. 

Negara bagian tersebut dilanda hujan lebat disertai badai petir dan hujan es pada hari Minggu (26/11) dan Senin (27/11), dengan beberapa tempat menerima curah hujan hingga 144 mm (5,7 inci) dalam 24 jam yang berakhir Senin pagi, menurut data pemerintah negara bagian.

Hujan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan hilangnya ternak di seluruh negara bagian India itu.

“Kami akan segera memulai survei untuk menilai kerugian yang diderita," kata Menteri Pertanian Gujarat Raghavij Patel pada hari Senin, seraya menambahkan bahwa kompensasi akan dibayarkan kepada para korban berdasarkan hasil survei.

India Meteorological Department (IMD) atau Departemen Meteorologi India memperkirakan curah hujan akan terus berlanjut di beberapa bagian negara bagian itu pada hari Senin.

Gujarat tidak asing dengan bencana yang berhubungan dengan hujan. Pada bulan Agustus 2020, 14 orang tewas di negara bagian itu hanya dalam dua hari dalam berbagai insiden terkait hujan lebat dan banjir.

Setahun sebelumnya, pada Agustus 2019, 31 orang tewas di negara bagian tersebut akibat insiden terkait hujan.​

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penurunan Curah Hujan Mulai Senin

 

Mengekspresikan kesedihannya atas hilangnya nyawa secara tragis, Menteri Dalam Negeri Persatuan Amit Shah meyakinkan bahwa pemerintah daerah secara aktif terlibat dalam operasi bantuan dan penyelamatan.

“Saya sangat berduka atas berita meninggalnya banyak orang akibat cuaca buruk dan petir di berbagai kota di Gujarat. Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kehilangan yang tidak dapat diperbaiki pada mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam tragedi ini. Pemerintah setempat adalah terlibat dalam upaya bantuan, berdoa agar korban luka cepat sembuh," kata Shah dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), seperti dikutip dari India Today.

Menurut data SEOC, distrik Surat, Surendranagar, Kheda, Tapi, Bharuch dan Amreli di Gujarat mencatat curah hujan 50-117 mm dalam 16 jam. Departemen Meteorologi India memperkirakan penurunan aktivitas curah hujan secara bertahap mulai Senin.​

3 dari 4 halaman

8 Tips Berteduh Saat Hujan Agar Aman dari Sambaran Petir

Tips berteduh saat hujan ini mungkin terdengar mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Namun, sebenarnya tips berteduh saat hujan ini perlu untuk Anda simak dan pahami. Hal tersebut karena hingga saat ini masih ada saja kejadian tersambar petir saat sedang berteduh. Bahkan banyak masyarakat yang mungkin masih menganggap berteduh di bawah pohon misalnya, merupakan lokasi yang aman untuk berteduh.

Saat sedang hujan deras sering kali petir muncul teradi dengan cahaya kilat di langit. Selain cahaya kilat yang terkadang bisa menyilaukan mata, bunyi dari suara petir tersebut pun tidak kalah menakutkan. Sebelum kita membahas mengenai tips berteduh saat hujan kita akan sedikit membahas tentang apa sebenarnya petir tersebut dan mengapa petir dapat muncul.

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara sesama awan atau awan dengan Bumi. Energi listrik dari muatan positif dan negatif yang terdapat di awan menumpuk, terhempas ke udara dan terjadilah petir. Terkadang petir dapat muncul tidak hanya saat turun hujan saja, petir juga dapat muncul sebelum terjadinya hujan.

Pada saat terjadinya hujan deras disertai petir banyak orang berpikir akan aman walaupun sedang di bawah pohon maupun di tanah lapang. Namun sebetulnya hal itu masih tetap saja berisiko. Sambaran petir dapat menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh manusia, pun tidak sedikit korban akhirnya sampai meninggal dunia. Oleh sebab itu penting bagi Anda untuk mengetahui tips berteduh saat hujan, terutama jika hujan tersebut disertai petir.

Berikut ini Liputan6.com, Rabu (8/4/2020), telah merangkum dari berbagai sumber tentang apa saja sebenarnya tips berteduh saat hujan yang aman dan dapat Anda lakukan saat terjadi hujan deras disertai petir.

1. Segera masuk ruangan saat terdengar guntur

Pada saat Anda mendengar guntur yang terjadi pada saat hujan deras, segeralah untuk mencari ruangan untuk menghindari sambaran petir. Karena tempat yang paling aman agar terhindar dari sambaran petir adalah di dalam ruangan, rumah atau gedung. Jangan sampai Anda berada di luar ruangan atau bahkan di tanah lapang. Namun apabila Anda sedang di luar dan tidak dapat menemukan ruangan atau gedung tertutup, maka Anda dapat berlindung di dalam mobil atau carilah halte yang tertutup dan cukup dirasa aman.

2. Jangan di tanah lapang tanpa pelindung atap

Jika Anda berada sedang di area sawah atau perkebunan, tanah lapangan, jalan raya, maupun daerah taman, lebih baik Anda segera berlindung. Karena saat terjadi hujan deras disertai petir, petir akan selalu mencari daerah berupa tanah lapang untuk melepaskan seluruh energinya dan tentunya hal tersebut sangat berbahaya sekali bagi Anda.

3. Hindari pohon

Memang pohon mungkin akan membantu kita tidak terlalu basah saat hujan, karena pohon baik untuk berteduh agar terhindar dari air. Namun, jika hujan tersebut disertai petir, Anda justru jangan berlari dan berlindung di bawah pohon. Apalagi jika pohon yang digunakan untuk berteduh adalah pohon yang cukup tinggi ukurannya. Karena, pada saat petir menyambar pohon tersebut, energi yang berasal dari petir dapat melompat dan tersalurkan ke badanmu jika sedang berteduh di dekatnya.

4. Jauhi menara dan tiang listrik

Tips selanjutnya yaitu hindari untuk berdiri di dekat tiang listrik atau menara, karena petir sangat mudah menyambar tempat atau lokasi yang tinggi. Akan sangat menambah risiko jika Menara atau tiang listrik tersebut terbuat dari material seperti baja, dimana akan menambah risiko tersambar petir saat Anda berada di dekatnya.

5. Jangan di dekat kolam renang

Menjauhkan diri dari kolam renang sangat perlu Anda lakukan, karena saat Anda berenang di kondisi hujan deras yang disertai petir, Anda dapat tersambar petir. Air merupakan benda yang dapat menyalurkan energi listrik, dan energi listrik dari petir telah ikut disalurkan oleh air hujan dari awan menuju ke bumi. Sehingga hal tersebut tentunya akan semakin memperbesar potensi Anda tersambar petir.

6. Pakai alas kaki.

Ini sebenarnya sudah wajib dilakukan jika Anda sedang di luar ruangan, terutama untuk menghindari kaki dari risiko terkena benda tajam dan kotoran. Namun di Indonesia pasti Anda pernah melihat jika terkadang saat hujan, orang-orang banyak yang rela tidak menggunakan alas kaki karena takut sepatu atau alas kakinya basah, apalagi jika alas kaki tersebut tidak terbuat dari karet atau bahan anti air.

Jadi untuk Anda yang sedang berada di luar ruangan, selalu menggunakan alas kaki berbahan karet untuk meminimalisir risiko untuk tersambar petir. Karena, apabila Anda berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki, Anda bisa terkena ketika petir dengan mudahnya saat petir menyambar tanah di sekitar lokasi Anda berdiri.

7. Jangan mengendari motor atau sepeda pada saat hujan disertai petir

Apabila Anda sedang dalam posisi untuk berkendara, janganlah memaksakan untuk tetap melanjutkan perjalanan pada saat sedang hujan deras disertai petir. Lebih baik Anda berteduh dan menunggu hingga hujan reda. Karena sering kali kejadian pohon tumbang di jalanan terkena petir, dan hal tersebut sering merenggut nyawa orang yang sedang berkendara. Oleh sebab itu, berteduhlah saat hujan.

8. Beri jarak dengan orang lain saat berteduh di luar ruang

Saat sedang di luar ruangan dan sedang terjadi hujan disertai petir, jika kita terlalu berdekatan dengan orang yang ada disekitar kita, ternyata menambah risiko untuk kita tersambar, bahkan untuk orang yang berteduh di halte bus yang masih ada ruang terbukanya sekalipun. Tubuh manusia banyak mengandung air, dan dapat dijadikan media untuk menghantarkan energi listrik. Sehingga sangat dianjurkan untuk menjaga jarak dengan orang sekitar Anda kira-kira 3 - 5 meter.

Nah, semoga artikel tentang tips berteduh saat hujan di atas dapat membantumu terhindar dari risiko tersambar petir ya.

4 dari 4 halaman

Peneliti Australia Cari Cara Jinakkan Sambaran Petir untuk Cegah Kebakaran Hutan

Suatu rencana yang ambisius sedang dikembangkan oleh para ilmuwan di Australia dalam upaya menjinakkan sambaran petir guna mengurangi ancaman kebakaran hutan.

Banyak di antara kebakaran parah yang melanda Australia pada musim panas lalu disebabkan oleh sambaran petir. 

Kendati demikian, suatu tim peneliti internasional di Canberra, Australia sedang menguji coba sinar laser dalam upaya mengendalikan lokasi di mana petir dapat menyambar.

Para ilmuwan di Canbera itu meyakini, bahwa pointer atau penunjuk laser berukuran kecil yang mudah dibawa-bawa, dapat mengendalikan jalur dan arah sambaran petir. 

Salah satu penulis penelitian itu, adalah Profesor Andrey Miroshnichenko dari University of New South Wales di Canberra.

Petir terjadi sewaktu tetesan hujan yang membeku saling bertabrakan di awan badai, yang kemudian menciptakan muatan listrik.

Menurut temuan para peneliti, awan petir dapat dijinakkan dengan menggunakan laser untuk memanaskan partikel-partikel kecil di udara untuk memicu sambaran petir, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (22/11/2020).

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.