Sukses

Pria Argentina Tak Bisa Klaim Harta Istrinya yang Telah Meninggal Dunia, Ini Alasannya

Setahun setelah menikah, sang istri justru meninggal dunia karena sakit.

Liputan6.com, Buenos Aires - Seorang pria berusia 23 tahun di Argentina, yang menikahi tantenya berusia 91 tahun, mencoba mengklaim uang pensiun milik istrinya setelah ia meninggal. 

Mauricio Ossola memutuskan menikahi tantenya bernama Yolanda, ketika ia tengah menempuh pendidikan di bidang hukum pada Februari 2015. Ia menyebut pernikahan itu tulus dan sah. Namun pada April 2016, istri sekaligus tantenya itu meninggal karena penyakit sepsis yang dideritanya. 

"Dia adalah pendukung penting dalam hidup saya dan pernikahan kami adalah keinginan terakhirnya," kata Mauricio, seperti dikutip dari laman Mirror, Selasa (31/10/2023).

"Saya mencintai Yolanda dengan cara paling tulus dan perasaan itu akan tetap melekat selama sisa hidup saya,” sambungnya. 

Usai istrinya meninggal, Mauricio kemudian mengklaim uang pensiun milik Yolanda. 

Namun permintaan tersebut ditolak karena seluruh tetangganya mengatakan kepada pihak berwenang bahwa mereka tidak pernah mengetahui soal pernikahan pasangan itu.

Setelah klaimnya ditolak, Mauricio memutuskan bahwa ia akan melanjutkan kasusnya ke pengadilan tertinggi di Argentina, dan membuktikan bahwa ia layak menerima bayaran yang seharusnya didapatnya setiap minggu. 

"Apa yang bisa diketahui tetangga-tetangga ini tentang kami dan pernikahan sipil kami yang diam-diam," katanya.

"Kalau saya harus jauh-jauh ke MA, saya akan lakukan karena penolakan permohonan saya sama sekali tidak berdasar," sambungnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ibu Nikahi Anak Angkat Berusia 31 Tahun Lebih Muda Picu Kontroversi

Dalam kisah lainnya tentang pernikahan dengan perbedaan usia yang jauh, sebuah pernikahan kontroversial antara seorang musisi terkenal berusia 53 tahun dan anak angkatnya yang berusia 22 tahun telah menggemparkan Republik Tatarstan, Rusia, memicu reaksi negatif dari masyarakat dan otoritas setempat.

Aisylu Chizhevskaya-Mingalim, musisi terkenal di Tatarstan yang juga merupakan keponakan dari penyanyi terkenal Renata Ibragimov, menjadi pusat perhatian setelah mengumumkan bahwa ia menikahi putra angkatnya, Daniil, yang telah diasuhnya selama beberapa tahun terakhir. Usia sang mempelai wanita selisih 31 tahun dengan pengantin pria.

Perjumpaan mereka terjadi delapan tahun lalu di sebuah panti asuhan di Kazan, di mana Aisylu mengajar musik.

Daniil, seorang anak laki-laki yang saat itu berusia 13 tahun memiliki kesamaan minat dengan Aisylu terhadap musik. Ia lalu menjadi murid Aisylu.

Daniil dikabarkan tidak hanya berduet dengan Aisylu tetapi juga ikut serta dalam berbagai acara pencarian bakat realitas, termasuk acara "You're Super!" dan berkolaborasi dengan penyanyi populer Rusia Filip Kirkorov.

Pada usia 14 tahun, Daniil resmi diadopsi oleh Aisylu dan mereka tinggal bersama sejak saat itu. Namun, pada 20 Oktober lalu, pasangan ini menghebohkan masyarakat dengan mengumumkan pernikahan mereka.

3 dari 4 halaman

Membela Hubungannya

Dalam sebuah pernyataan kepada wartawan Rusia, Aisylu Chizhevskaya-Mingalim membela keputusannya, "Pernikahan kami berada pada level yang sangat berbeda, sebuah keluarga yang disatukan oleh kreativitas tidak dapat dihancurkan." 

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak sepenuhnya memahami situasi yang sedang mereka alami.

Meski demikian, kabar ibu menikahi anak angkat ini menciptakan gelombang kontroversi di Republik Tatarstan. Sejumlah pihak menyebut Aisylu Chizhevskaya-Mingalim sebagai "aib" bagi negara mereka. 

Pihak berwenang setempat bahkan dikabarkan marah dengan mengambil tindakan yakni menempatkan lima anak asuh penyanyi tersebut di panti asuhan di sekitar Kazan. 

Aisylu tidak tinggal diam, ia berupaya mengunjungi mereka dan berharap anak-anaknya dapat kembali tinggal bersamanya.

4 dari 4 halaman

Alasan Ibu Menikahi Putra Angkatnya

Selain itu, Aisylu Chizhevskaya-Mingalim juga mengungkapkan bahwa alasan pernikahan ini dilakukan tidak seperti yang diasumsikan banyak orang.

Meski prosesi pernikahan ini sah dan benar-benar dilaksanakan tetapi hanya bersifat spiritual tanpa hubungan fisik. Pernikahan tersebut dijelaskan tidak berarti apa-apa oleh Aisylu.  

"Ketika masa-masa sulit datang, saya hanya mengkhawatirkan Daniil," kata Aisylu Chizhevskaya-Mingalim.

"Dia diciptakan untuk musik, bukan untuk perang, tapi pada saat yang sama, dia berada pada usia di mana para pemuda harus mengangkat senjata. Saya mulai berpikir tentang bagaimana melindunginya. Saya berkonsultasi dengan beberapa kenalan dan mereka menyarankan langkah ini kepada saya – untuk menikah dengannya. Tentu saja dalam percakapan informal."

Aisylu mengatakan pernikahan ini dapat mencegah Daniil untuk ikut serta dalam perang karena setelah menikah, Daniil akan tercatat memiliki beberapa anak sebagai tanggung jawabnya.

"Daniil sudah dewasa, dan bersama-sama kami memiliki lima anak angkat dan putra kandung saya, enam anak kecil," tambah perempuan berusia 53 tahun itu. "Dengan demikian, Daniil menjadi ayah dari banyak anak dan tetap tinggal di rumah."

Meski banyak masyarakat yang tidak memahami alasan di balik pernikahan ini, Aisylu Chizhevskaya-Mingalim tetap menegaskan bahwa pernikahannya, bagaimanapun, disebut sebagai pernikahan "spiritual" dari pada fisik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini