Sukses

Paus Tabrak Kapal di Perairan Sydney Australia, 1 Orang Tewas

Seekor ikan paus menabrak sebuah perahu di Australia dan menewaskan satu orang serta menyebabkan seorang lainnya terluka, kata polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Seekor paus menabrak sebuah perahu di Australia dan menewaskan satu orang serta menyebabkan seorang lainnya terluka, kata polisi.

Para pria tersebut sedang melakukan ekspedisi memancing ketika perahu mereka dihantam seekor paus di perairan La Perouse, 14 km dari tenggara Sydney, Australia.

Kematian yang disebabkan oleh ikan paus di wilayah tersebut jarang terjadi, dan menteri negara bagian New South Wales menyebutnya sebagai "kecelakaan yang sangat aneh", dikutip dari laman BBC, Minggu (1/10/2023).

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kemungkinan tabrakan telah menyebabkan perahu miring, sehingga kedua orang tersebut terlempar ke laut.

“Laporan awal menyebutkan bahwa seekor paus mungkin telah menerobos di dekat perahu, atau di atas perahu,” kata Inspektur Polisi Perairan Siobhan Munro, seraya menambahkan bahwa dia belum pernah melihat kejadian serupa sebelumnya.

Korban (61) ditemukan tidak sadarkan diri dan meninggal di tempat kejadian, kata petugas.

Sementara, pria lain berusia 53 tahun berhasil diselamatkan dari air dan dibawa ke rumah sakit, dan kondisinya stabil.

Garis pantai Australia menjadi rumah bagi 10 spesies paus besar dan 20 spesies paus kecil. Belum jelas spesies mana yang terlibat dalam tabrakan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Puluhan Paus Mati Terdampar di Pantai Selandia Baru, Apa Penyebabnya?

Setidaknya 31 paus mati setelah terdampar massal di pantai Selandia Baru yang dikenal sebagai tempat terkenal kematian paus.

Dilansir BBC, Jumat (18/3/2022), pejabat satwa liar mengatakan bahwa kejadian tersebut pertama kali terlihat pada hari Kamis, terdampar di tiga kilometer Farewell Spit di Pulau Selatan.

Pada hari Jumat, tim penyelamat berhasil mengapungkan kembali lima paus yang selamat malam itu. Tetapi hanya beberapa jam kemudian, setidaknya dua ekor telah kembali dan harus di-eutanasia, kata para pejabat kepada BBC.

Insiden terdampar di pantai ini adalah yang terbaru dari terdamparnya massal di Farewell Spit, ujung paling utara Pulau Selatan Selandia Baru.

3 dari 3 halaman

Fenomena Alam

Pihak berwenang mengatakan meskipun insiden paus terdampar sangat disayangkan, itu adalah sebuah fenomena alam.

“Ini bukan pengalaman yang tidak biasa di sini di Golden Bay, mengingat topografi daerah itu... itu dikenal sebagai salah satu hotspot terdampar," penyelamat Dave Winterburn dari Departemen Konservasi mengatakan kepada BBC.

“Jadi kami melewati periode ketika kami tidak mengalaminya, dan kemudian kami mendapatkan kejadian berturut-turut - begitulah yang terjadi."

Tidak sepenuhnya dipahami mengapa paus terdampar, tetapi paus jenis tersebut diketahui lebih rentan terdampar. Mereka tidak dianggap terancam punah, meskipun jumlah populasi pastinya tidak diketahui.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.