Sukses

23 Pegawai BMKG Dapat Beasiswa ke Inggris dari LPDP, Kedutaan dan British Council

Dalam upaya meningkatkan kompetensi SDM di bidang meteorologi dan klimatologi, BMKG bermitra dengan 10 Universitas terkemuka di Inggris. Program kerja sama dengan LPDP, Kedutaan Inggris dan British Council.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama dengan Kedutaan Besar Inggris serta British Council dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), melepas keberangkatan 23 calon mahasiswa penerima beasiswa yang merupakan pegawai BMKG, untuk menempuh studi S2 di 10 universitas terkemuka di Inggris.

"Para penerima beasiswa ini adalah para pegawai BMKG dari seluruh Indonesia, tidak hanya dari Pulau Jawa. Mereka terpilih melalui proses yang cukup ketat," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam pidatonya, di Auditorium BMKG, Jakarta, pada Rabu (7/9/2023).

Ke-23 pegawai BMKG yang melanjutkan studi ke Inggris ini merupakan program pengembangan "SDM Unggul", Smart ASN BMKG Program SDM Unggul 2022 - 2026.

Program SDM "Unggul" merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan para ahli di bidang ini untuk dapat berkontribusi secara maksimal dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Dwikorita Karnawati kemudian menjelaskan secara singkat mengenai visi dan tujuan dari program "SDM Unggul", dan menegaskan komitmen BMKG dalam mendukung pendidikan dan penelitian di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

"Perubahan iklim, pemanasan global, dan musuh yang sedang kita hadapi sekarang, yaitu polusi udara, telah menjadi hal-hal yang dianggap menakutkan bagi masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mencetak generasi unggul di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk Indonesia," jelas Dwikorita.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menghadirkan kolaborasi antar lembaga akademik dan pemerintahan untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BMKG Nelly Florida Riama dalam sambutannya menegaskan betapa pentingnya kolaborasi antarnegara, dalam menghadapi kompleksitas tantangan perubahan iklim dan bencana alam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membuka Peluang Kolaborasi Internasional

Direktur British Council Indonesia dan Pimpinan Klaster untuk Asia Tenggara, Summer Xia, juga turut hadir dalam acara ini, membahas peran penting British Council dalam memfasilitasi kolaborasi antara universitas di Inggris dan BMKG. Kerjasama ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan keterampilan para mahasiswa dan peneliti di kedua belah pihak.

Summer Xia juga menggarisbawahi pesan kepada para penerima beasiswa ini, bahwa mereka akan mendapatkan peluang dan pengetahuan yang sangat berharga ketika mengejar studi di Inggris.

"Inggris adalah salah satu tujuan utama bagi para pelajar internasional, ketika Anda menempuh studi di Inggris, Anda bisa berkolaborasi dengan beberapa intelektual terkemuka dari seluruh dunia dan juga memperoleh pengetahuan tentang teknologi terbaik di dunia," ujar Summer Xia.

Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Matthew Downing, yang turut hadir dalam acara ini, memberikan perspektif diplomatik tentang pentingnya kerjasama dua pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

"Kerjasama yang istimewa antar-Indonesia dan Inggris telah tercipta melalui program ini. Pemberian beasiswa ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk masa depan Bumi ini,” ujar Wakil Dubes Matthew Downing.

Dubes Matthew Downing juga dengan hangat menyambut kolaborasi antara BMKG dan universitas-universitas di Inggris.

"Inggris adalah negara yang bagus untuk meraih peluang dan mengembangkan ilmu. Banyak universitas terbaik ada di Inggris,” lanjut Matthew.

Dari 30 universitas yang mengajukan proposal untuk program ini, telah terpilih 10 universitas ternama untuk menjadi mitra dari program ini, beberapa universitas itu adalah:

  1. University of Cambridge
  2. Imperial College London
  3. University of Birmingham
  4. University of Edinburgh
  5. Newscastle University
  6. University of East Anglia
  7. University of Exeter
  8. University of Leeds
  9. University of Reading
  10. University of Sheffield

22 mahasiswa tersebar untuk menempuh pendidikan dari universitas di atas, dan 1 mahasiswa penerima beasiswa lainnya bergabung di University of Oxford.

Sepuluh universitas terkemuka di Inggris yang terlibat dalam program ini akan memainkan peran kunci dalam membimbing dan memberikan pengetahuan yang mutakhir kepada mahasiswa Indonesia.

Program ini akan mencakup berbagai bidang seperti pemodelan iklim, analisis data geospasial, mitigasi bencana, dan teknologi observasi atmosfer.

3 dari 3 halaman

Harapan dan Semangat Baru dalam Program SDM Unggul untuk Hadapi Tantangan Global

Zen Putri, salah satu pegawai BMKG yang menerima beasiswa ini, mengungkap harapannya melalui sebuah video yang ditayangkan dalam pertengahan acara. Ia berharap mampu meningkatkan kompetensi yang dimilikinya di bidang ini, melalui beasiswa yang telah diraihnya untuk menempuh pendidikan lanjut di University of Reading.

Dalam penutup acara, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menekankan betapa pentingnya kerjasama ini untuk memajukan ilmu meteorologi, klimatologi, dan geofisika di Indonesia. Program "SDM Unggul" diharapkan mampu melahirkan generasi ahli yang mampu bersaing secara global dan memberikan kontribusi nyata dalam penanganan perubahan iklim.

Dengan adanya kolaborasi ini, sambung Dwikorita,  diharapkan akan muncul inovasi-inovasi baru dalam memahami dan mengatasi fenomena alam yang semakin kompleks.

Menurut Dwikorita, Program "SDM Unggul" bukan hanya sekadar menghasilkan SDM yang unggul, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk berperan aktif dalam panggung internasional dalam mengelola sumber daya alam dan mengatasi dampak perubahan iklim.

Dengan semangat baru, program "SDM Unggul" memasuki tahap pelaksanaan dengan keyakinan bahwa kerjasama ini akan menjadi tonggak penting dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini